Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham PTRO Menguat Berkat Aksi Korporasi ini, Apa Kata Analis?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 16 August 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Saham PTRO Menguat Berkat Aksi Korporasi ini, Apa Kata Analis?

KABARBURSA.COM - PT Petrosea Tbk (PTRO) belum menampilkan kinerja positif hingga kuartal pertama pada tahun 2024 setelah melaporkan penurunan laba bersih, meskipun membukukan pendapatan lebih tinggi.

PTRO melaporkan penurunan signifikan dalam laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 94,48 persen secara tahunan, menjadi USD163.000 pada periode tersebut. Penurunan ini terjadi meskipun pendapatan PTRO meningkat selama kuartal pertama 2024.

Menurut laporan keuangan yang diterbitkan, PTRO mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,87 persen, mencapai USD156,25 juta sepanjang kuartal pertama 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan kuartal pertama 2023 yang tercatat sebesar USD128,20 juta.

Pendapatan tersebut berasal dari beberapa segmen, termasuk penjualan batu bara sebesar USD5,74 juta, konstruksi dan rekayasa sebesar USD73,88 juta, penambangan sebesar USD65,37 juta, dan jasa sebesar USD10,57 juta. Namun, seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok juga mengalami kenaikan, mencapai USD140,96 juta atau setara dengan Rp2,23 triliun, meningkat 26,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD111,48 juta.

Sebagai komparasi, pada September 2023, Petrosea melaporkan laba bersih sebesar USD10,57 juta atau sekitar Rp167,1 miliar (dengan kurs Rp15.797 per dolar AS). Pada periode yang sama, perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD418,78 juta atau setara dengan Rp6,61 triliun.

Pendapatan perusahaan milik Prajogo Pangestu ini meningkat 27,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, yang tercatat sebesar USD329,6 juta. Pendapatan ini diperoleh dari beberapa sumber, yaitu USD268,8 juta dari penambangan, USD115,4 juta dari konstruksi dan rekayasa, USD30,9 juta dari jasa, dan USD1,89 juta dari sumber lainnya.

Kontrak Baru PTRO

Lebih lanjut, penurunan ini kemudian tampaknya direspons manajemen dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan baru. PT Petrosea Tbk meraih pembaharuan kontrak jasa penambangan senilai Rp17,4 triliun dari PT Pasir Bara Prima (PBP), anak perusahaan PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Kontrak baru ini, yang diperbarui pada 3 Juli 2024, akan berlaku sepanjang umur tambang PBP.

Corporate Secretary PTRO, Anto Broto, menyatakan bahwa perjanjian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

“Nilai kontrak sekitar Rp17,4 triliun. Kontrak ini sejalan dengan target jangka panjang kami dan akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Anto dalam keterbukaan informasi pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Anto juga menegaskan bahwa PBP tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu, meskipun kontrak ini akan memiliki dampak signifikan bagi PTRO.

Anak usaha SINI, PBP, menargetkan produksi batu bara sebesar 26 juta ton dari 2024 hingga 2032. Dengan asumsi harga batu bara sebesar USD75 per ton, PBP memprediksi pendapatan hingga USD1,95 miliar. SINI juga menunjuk Petrosea sebagai kontraktor tambang untuk mengerjakan pengupasan lapisan sekitar 240 juta bank cubic meter (BCM).

Bagi PT Singaraja Putra Tbk (SINI), kesepakatan dengan PTRO diharapkan dapat memacu target produksi batu bara pada tahun ini. Direktur Singaraja Putra, Amir Antolis, mengatakan aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari penunjukan kontraktor yang sebelumnya telah disampaikan SINI dalam keterbukaan informasi pada 4 April 2024.

Hal itu mengenai penandatanganan term sheet perjanjian jasa penambangan tanggal 27 Maret 2024. Amir mengatakan kegiatan pertambangan akan segera dimulai dengan ditekennya perjanjian definitif. “Sehingga dapat merealisasikan target produksi batubara di tahun 2024, serta dapat berkontribusi pada kinerja keuangan Perseroan,” ujar Amir.

Sebagai informasi, kontrak SINI dengan PTRO mencakup pengupasan lapisan penutup dan penggalian batubara di area tambang. Lokasi tambang berada di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Proyeksi Saham PTRO

Pelaku pasar tampaknya merespons positif aksi korporasi antara Petrosea dan PBP. Hingga perdagangan sesi pertama pada Rabu, saham PTRO naik 325 poin ke level Rp8.925 per saham. Bahkan, saham PTRO sempat menyentuh Rp9.000 per saham, yang merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir.

Dalam sepekan terakhir, saham Petrosea telah meningkat 1.200 poin atau sekitar 15 persen. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, melihat bahwa aksi ini bisa meningkatkan minat pasar terhadap saham PTRO. Namun, William mengingatkan bahwa tren harga saham emiten tambang tetap akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditasnya.

William juga mencatat bahwa saat ini adalah momen yang menarik bagi emiten batu bara. Ia merekomendasikan untuk membeli saham PTRO yang secara teknikal menunjukkan penguatan, dengan area support di Rp8.400 dan resistance di level Rp10.000. (*)