KABARBURSA.COM - Coinbase, mengklaim terjadi peningkatan permintaan informasi kripto sebesar 6 persen dari agensi penegak hukum pemerintah berbagai negara. Permintaan transakasi informasi kripto itu digunakan untuk proses penegakan hukum di negara tersebut.
Berdasarkan laporan transparansi transaksi, permintaan informasi transaksi kripto terabanyak datang dari empat negara, yakni Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Spanyol. Dengan total 13,079 permintaan.
Permintaan transaksi kripto terbanyak datang dari Amerika Serikat sebanyak 5,686 kali, disusul Jerman sebanyak 1,906 permintaan.
Permintaan yang dihitung oleh Coinbase meliputi surat perintah, perintah pengadilan, surat izin penelusuran, dan proses hukum formal lainnya.
Merespon permintaan tersebut, Coinbase memberikan informasi seperti data pelanggan, nama, alamat IP log masuk/keluar terbaru, dan informasi pembayaran.
Permintaan informasi transkasi untuk tujuan penegakan hukum telah disepakati oleh anggota negara negara G20. Sehingga Coinbase berkewajiban memberikan informasi tersebut, karena berdiri di salah satu anggota negara G20.