Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Rawan Terkoreksi, Bergantung pada Sentimen Global

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 August 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
IHSG Rawan Terkoreksi, Bergantung pada Sentimen Global

KABARBURSA.COM - Kondisi perekonomian global yang masih sangat tidak stabil diperkirakan akan menyebabkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 12 Agustus 2024, cenderung mengalami potensi pelemahan.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa posisi indeks selama perdagangan hari ini masih sangat rentan terhadap koreksi. Ia memperkirakan batas support berada di level 7.219 dan batas resistance di level 7.267.

"Pergerakan IHSG diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah. Investor akan terus memantau beberapa rilis data dari AS dan China," ujar Herditya.

Dengan asumsi kondisi pasar yang demikian, Herditya pun menyebut masih ada sebagian saham yang cukup prospektif, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Adapun saham-saham yang dimaksud di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp4.830 sampai Rp4.860 per saham, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga Rp6.300 hingga Rp6.475 per saham, dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan target harga Rp760 sampai Rp780 per saham.

Sedangkan, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit menyampaikan bahwa posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (b) dari wave 2, yang berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan terkoreksi.

"Penguatan IHSG diperkirakan akan menguji rentang area 7.267 sampai 7.296, waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan akan menuju ke 6.949 sampai 7.026, dengan level support 7,181 atau 6.998, dan level resistance 7.298 atau 7,354," ujar Didit sebagaimana MNC Sekuritas Daily Scope Wave.

Adapun, berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas secara teknikal yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Senin.

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

AKRA menguat 2,11 persen ke level 1.450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Diperkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave 2, sehingga AKRA masih rawan berbalik terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW).

Rekomendasi : Buy on Weakness

Target Harga : 1.545 atau 1.610

Stoploss : Di bawah 1.330

2. PT Astra International Tbk (ASII)

ASII menguat 0,42 persen ke level 4.760 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi ASII diperkirakan sedang berada di akhir wave (i) dari wave (iii), sehingga penguatan ASII akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (ii).

Rekomendasi : Buy on Weakness

Target Harga : 4.860 atau 5.075

Stoploss : Di bawah 4.380

3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

BFIN menguat 1,12 persen ke level 905 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatannya tertahan oleh MA60. Selama masih mampu berada di atas 845 sebagai stoplossnya, maka posisi BFIN sedang berada di awal wave (c) dari wave 3 pada label hitam.

Rekomendasi : Speculation Buy

Target Harga : 1.000 atau 1.065

Stoploss : Di bawah 845

4. PT Indika Energy Tbk (INDY)

INDY menguat 3,66 persen ke level 1.415 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas 1.300 sebagai stoplossnya, maka posisi INDY saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (1) pada label hitam.

Rekomendasi : Speculation Buy

Target Harga : 1.465 atau 1.560

Stoploss : Di bawah 1.300.

Asing Borong 10 Saham saat IHSG Roller Coster

Sementara itu, sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih jumbo sebesar Rp1,13 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp648,38 miliar dan sebesar Rp477,20 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Lantas, saham-saham apa saja yang dibeli oleh investor asing sepanjang pekan lalu? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan pekan lalu:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp999,6 miliar

2. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp416,6 miliar

3. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp148,9 miliar

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) - Rp93,6 miliar

5. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) - Rp71,7 miliar

6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp69,6 miliar

7. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) - Rp69,3 miliar

8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp60,5 miliar

9. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) - Rp57,7 miliar

10. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp52,6 miliar. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.