Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Laba Kwartal II Drop, NANO Raup Pendapatan Nyaris Setengah Triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 August 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Laba Kwartal II Drop, NANO Raup Pendapatan Nyaris Setengah Triliun

KABARBURSA.COM - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan pada semester pertama 2024, dengan pendapatan mencapai Rp49,06 miliar, meningkat 118,37 persen dari Rp22,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, meskipun pendapatan dan laba bruto naik, laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru mengalami penurunan sebesar 56,89 persen, menjadi Rp651,14 juta dari Rp1,51 miliar pada semester pertama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan ini diiringi dengan peningkatan beban pokok pendapatan yang mencapai Rp36,52 miliar, naik 221,08 persen dari Rp11,37 miliar pada semester pertama 2023. Laba bruto perseroan juga meningkat menjadi Rp12,53 miliar, naik 13 persen dari Rp11,09 miliar tahun lalu, dan laba sebelum beban pajak tercatat sebesar Rp1,78 miliar, sedikit lebih tinggi 12,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan laba neto mencerminkan adanya tekanan pada laba bersih meskipun pendapatan meningkat. Di sisi lain, total liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi Rp26,85 miliar hingga 30 Juni 2024, turun 21,53 persen dari Rp34,21 miliar pada akhir Desember 2023. Total aset juga menurun sebesar 2,97 persen menjadi Rp196,79 miliar dari Rp202,82 miliar pada akhir 2023.

Secara keseluruhan, meskipun laba neto menurun, PT Nanotech Indonesia Global Tbk masih menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan kinerja dan melakukan perbaikan struktur keuangan, di tengah tantangan ekonomi. Ke depan, perusahaan diharapkan terus meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi teknologi untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri teknologi nano di Indonesia.

Akuisisi di Awal Semester Pertama

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) telah mengakuisisi 51 persen saham PT Cheria Halal Wisata, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata halal, melalui pembelian saham senilai Rp2,55 miliar dari PT Nanotech Investama Sedaya.

Akuisisi ini dilakukan pada 28 Desember 2023. Dengan penguasaan 2.500 saham, NANO kini menjadi pemegang mayoritas saham Cheria Halal Wisata, sementara sisa sahamnya dimiliki oleh Cheriatna, Farhah Chefa Qonita, dan Farida Ningsih.

Sekretaris Perusahaan Nanotech Indonesia Global, Ahmad Fathoni, menyampaikan bahwa laporan keuangan PT Cheria Halal Wisata akan terkonsolidasi dengan NANO sesuai dengan proporsi kepemilikan saham tersebut. Akuisisi ini tidak diharapkan membawa dampak signifikan terhadap operasi, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha NANO, namun akan menambah diversifikasi layanan perusahaan dengan masuknya ke sektor pariwisata halal.

Cheria Halal Wisata dikenal sebagai penyedia jasa tour travel yang fokus pada wisata halal ke berbagai negara, yang dapat menunjang strategi bisnis NANO dalam bidang jasa dan teknologi.

Sekilas Tentang NANO

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada jasa layanan sains dan teknologi berbasis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan keahlian khusus dalam rekayasa material dan nanoteknologi. Perusahaan ini didirikan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh akademisi, investor, industri, dunia usaha, dan pemerintah, yang memerlukan solusi berbasis sains dan teknologi.

Perjalanan NANO dimulai dari kelompok penelitian nanoteknologi yang dibentuk pada tahun 2005 oleh Prof. Nurul Taufiqu Rochman dan timnya. Mereka berkolaborasi dengan ilmuwan dan pemuda visioner untuk menciptakan ekosistem nanoteknologi di Indonesia. Selama bertahun-tahun, tim ini aktif dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk berbasis nanoteknologi, dengan dukungan dari ratusan ilmuwan terbaik Indonesia.

Berbagai inovasi yang dihasilkan menjadi landasan bagi Prof. Nurul dan tim untuk mendirikan PT Nanotech Indonesia Global pada tahun 2019. Saat ini, NANO memiliki lima lini bisnis utama yang mencakup bidang material, kesehatan, akuakultur, inspeksi, properti, dan pendidikan. Dengan misi menjadi pionir dalam menyelesaikan masalah industri dan UMKM di Indonesia, NANO berkomitmen untuk menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi terapan.

Visi: “Menjadi Perusahaan Terdepan Penyedia Teknologi Inovatif yang Mendukung Terwujudnya Industri Berdaya Saing Global Demi Kehidupan Berkualitas dan Berkelanjutan.”

Misi:

  1. Menyediakan fasilitas pendukung research and development (R&D) terkini dan terdepan, serta mengintegrasikan pemanfaatan akses fasilitas R&D di Indonesia.
  2. Menyediakan layanan teknologi berbasis rekayasa material dan nanoteknologi yang solutif dan aplikatif.
  3. Menyediakan layanan pengembangan produk bernilai tinggi dan inovatif.
  4. Menyediakan layanan pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan, meskipun laba neto mengalami tekanan akibat peningkatan beban pokok pendapatan. Dalam upaya memperluas jangkauan bisnisnya, NANO juga telah melakukan akuisisi strategis, seperti pembelian saham mayoritas PT Cheria Halal Wisata, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam diversifikasi usaha dan inovasi.

Dengan visinya untuk menjadi penyedia teknologi inovatif yang mendukung industri global yang berdaya saing, NANO berkomitmen untuk menyediakan layanan R&D, pengembangan produk, serta peningkatan kualitas SDM, yang semuanya berkontribusi pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Meskipun menghadapi tantangan, langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan, termasuk pengelolaan liabilitas yang efektif, menunjukkan arah yang positif untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.(*)