KABARBURSA.COM - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik mengalami sedikit penguatan pada hari Jumat (24/11), mencerminkan kenaikan moderat yang terlihat di saham Eropa sebelumnya.
Saham Australia, siap untuk dibuka lebih tinggi, mengikuti peningkatan moderat di seluruh pasar Eropa. Pukul 07.00 WIB hari Jumat, ASX 200 menguat 0,5 persen, sedangkan KOSPI 200 dibuka flat.
Di pasar komoditas, harga minyak Brent mengalami penurunan sebesar 0,7 persen, mencapai US$81,42 per barel, sementara harga emas naik tipis sebanyak 0,1 persen menjadi US$1.992,25.
Pada pasar obligasi lokal, yield obligasi pemerintah Australia dengan tenor 2 tahun naik menjadi 4,20 persen, sementara yield dengan tenor 10 tahun juga mengalami peningkatan menjadi 4,48 persen. Sementara itu, obligasi pemerintah Amerika Serikat tetap stabil, dengan yield 2 tahun sebesar 4,90 persen, dan yield 10 tahun sebesar 4,40 persen.
Dolar Australia mengalami apresiasi, mencapai 65,57 sen AS, meningkat dari penutupan sebelumnya di 65,39. Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap 16 mata uang lainnya, turun menjadi 103,8.
Saham-saham China berhasil ditutup positif, didorong oleh langkah-langkah stimulus tambahan untuk sektor properti China. Langkah-langkah baru-baru ini di Shenzhen, yang mempermudah pembelian rumah kedua, serta laporan media tentang daftar putih untuk pembiayaan pengembang properti, turut menopang sentimen pasar. Saham-saham di sektor otomotif dan suku cadang mobil menguat, sementara saham-saham di sektor minuman dan maskapai penerbangan mengalami penurunan.
Saham-saham Hong Kong juga ditutup menguat, didukung oleh optimisme atas langkah-langkah stimulus tambahan untuk sektor properti China. Indeks Hang Seng naik sebesar 1,0 persen, sedangkan Indeks Hang Seng Mainland Properties mengalami kenaikan signifikan, yakni sebanyak 6,4 persen.
Pasar Jepang, dalam suasana libur nasional Labor Thanksgiving Day, ditutup untuk kegiatan perdagangan.
Sementara itu, saham-saham India ditutup dengan kenaikan yang minim, tengah merespons isyarat global yang beragam menjelang hari libur di Amerika Serikat. Keuntungan saham-saham di sektor perbankan dan baja berhasil mengimbangi kerugian yang dialami oleh perusahaan-perusahaan di sektor infrastruktur dan teknologi.
Melihat ke Eropa, saham-saham sebagian besar menguat setelah perdagangan Asia yang bervariasi. Saham-saham di sektor minyak menjadi pendorong utama di antara kenaikan yang terlihat, menyusul pemulihan harga minyak yang berhasil meraih beberapa kerugian pada hari Rabu. Indeks Stoxx Europe 600 naik tipis 0,1 persen, sementara DAX dan CAC 40 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,2 persen.
Indeks bluechip London mengakhiri sesi positif pada hari Kamis, mencatat kenaikan sebesar 0,19 persen. Pencapaian ini mematahkan tren penurunan selama tiga hari berturut-turut. Kenaikan pada FTSE 100 turut dibantu oleh hasil survei positif yang menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis pada periode yang sama.