KABARBURSA.COM - Badan keamanan siber Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), telah merilis sejumlah tips penting untuk melindungi ponsel dari ancaman kejahatan siber. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menjaga data pribadi, tetapi juga mencegah potensi pencurian uang dalam rekening melalui perangkat mobile.
Panduan ini, yang diterbitkan dalam dokumen berjudul Mobile Device Best Practices, berlaku untuk semua perangkat iOS dan Android. Berikut adalah beberapa poin penting yang disorot oleh NSA:
Dengan mengikuti panduan ini, pengguna ponsel dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber. Menjaga perangkat Anda tetap aman bukan hanya tentang melindungi informasi pribadi, tetapi juga tentang mencegah kerugian finansial yang bisa terjadi akibat serangan siber.
Menggunakan aplikasi mobile banking (M-banking) memudahkan kita dalam mengelola keuangan, tetapi juga membuka peluang bagi penjahat siber untuk mencuri data pribadi. Untuk menghindari risiko tersebut, berikut adalah beberapa tips penting yang bisa diikuti oleh nasabah M-banking, berdasarkan saran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
Rahasiakan PIN dan Kode Akses
Jangan pernah membagikan PIN atau kode akses M-banking kepada siapapun, bahkan kepada pihak bank sekalipun. Pastikan juga untuk tidak mencatatnya di tempat yang mudah ditemukan orang lain.
Sebelum mengonfirmasi transaksi, pastikan semua detail sudah benar. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kembali agar tidak terjadi kesalahan yang bisa merugikan.
Setiap kali Anda melakukan transaksi, Anda akan menerima notifikasi melalui SMS atau email. Selalu periksa notifikasi ini dengan cermat dan segera laporkan ke bank jika ada transaksi yang mencurigakan.
Jika Anda merasa PIN Anda diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian untuk menjaga keamanan akun Anda.
Jika SIM card Anda hilang, dicuri, atau diberikan kepada pihak lain, segera hubungi cabang bank terdekat atau call center bank untuk mencegah penyalahgunaan.
Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, karena bisa saja aplikasi tersebut mengandung malware yang dapat mencuri data pribadi Anda.
Jangan melakukan transaksi mobile banking di tempat umum seperti warnet atau melalui WiFi gratis, karena data Anda bisa dicuri oleh orang lain yang terhubung ke jaringan yang sama.
Setelah selesai melakukan transaksi di internet banking, pastikan untuk selalu logout dari aplikasi agar akun Anda tetap aman.
Jika Anda berencana untuk berganti ponsel, pastikan semua data banking sudah dihapus dari perangkat lama untuk mencegah penyalahgunaan oleh pengguna berikutnya.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa lebih tenang dalam menggunakan layanan mobile banking, sekaligus menjaga keamanan data dan uang Anda dari ancaman siber.(*)