Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

MEDS, PNGO, dan RCCC Gelar RUPS, Bahas Perubahan Direksi?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 August 2024 | Penulis: Yunia Rusmalina | Editor: Redaksi
MEDS, PNGO, dan RCCC Gelar RUPS, Bahas Perubahan Direksi?

KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat tiga emiten yang akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini atau menjelang akhir pekan, Jumat 9 Agustus 2024. Sebagai informasi tiga emiten tersebut merupakan PT Pinago Utama Tbk (PNGO), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dan PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC).

Secara rinci jika dijabarkan PT Pinago Utama Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet. Dalam RUPS PNGO memiliki agenda persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan direksi.

Selain itu, RUPS PNGO akan diadakan sehubungan dengan permohonan pengunduruan diri Direktur Kebun Perseroan Khairuddin Syahputra Harahap, yang disampaikan kepada perseroan tertanggal 24 Juni 2024. Sebagai penggantinya, akan diangkat calon Direktur Kebun Perseroan yaitu Zulkifli.

Selain PNGO, ada juga emiten MEDS, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan alat kesehatan, khususnya masker medis. RUPS MEDS juga memiliki agenda persetujuan laporan studi kelayakan yang dibuat oleh kantor jasa penilai independen atas rencana penambahan kegiatan usaha perseroan dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Kemudian, dalam RUPS tersebut juga akan dibahas mengenai persetujuan atas perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.

Selanjutnya, ada emiten di bidang logistik dan pelayaran RCCC, yang memiliki agenda RUPS yaitu persetujuan pembatalan keputusan rapat tentang nominal modal disetor sebesar Rp24.18 miliar yang telah diputuskan dalam akta berita acara RUPS tahunan No 5 tertanggal 10 Juni 2024 yang dibuat oleh Rahayu Ningsih, SH, notaris di Jakarta.

Akan dibahas pula persetujuan peningkatan modal disetor perseroan dari Rp18.75 miliar menjadi Rp19.68 miliar. Persetujuan memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan peningkatan modal disetor.

MEDS Masih Catatkan Kerugian

Jika menelisik laporan keuangam MEDS, kinerja keuangan PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) masih belum pulih. Hingga semester I 2024, MEDS masih mencatat kerugian Rp3,71 miliar, turun 5,37 persen dari rugi Rp8,1 miliar pada semester I 2023.

Kerugian tersebut seperti tergambar dalam laporan keuangan MEDS per Juni 2024 yang dipublikasikan di laman BEI. Kerugian tersebut disebabkan oleh penjualan bersih yang anjlok 25,08 persen jadi Rp5,44 miliar pada semester I 2024, dari sebelumnya Rp7,26 miliar pada semester I 2023.

Penjualan produk masker MEDS tergerus hingga 78,94 persen, dari Rp5,85 miliar pada semester I 2023, menjadi hanya Rp1,23 miliar pada semester I 2024. Beban pokok penjualan MEDS berkurang 48,75 persen menjadi Rp2,62 miliar pada semester I 2024, dari sebelumnya Rp5,11 miliar pada periode 2023.

Target Double Digit RCCC

Sedangkan emiten jasa pengurusan transportasi, PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) jika melihat laporan keuangannya, memiliki target laba yang cukup besar dan peningkatan pendapatan hingga double digit di tahun ini.

Direktur Utama PT Utama Radar Cahaya Alvin Tjokrohadi, mengatakan pada 2024 ini RCCC menargetkan laba bersih akan tumbuh 21 persen. Dia optimistis RCCC dapat mencapai target tersebut karena berkaca pada lonjakan laba yang terjadi di kuartal I 2024.

Laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp824,47 juta. Angka tersebut mengalami lonjakan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, yaitu sebesar Rp 56,12 juta.

Pendapatan PNGO Turun

Adapun emiten PNGO mencatatkan laporan keuangan yang menurun pada semester I 2024. Diketahui, total pendapatan PNGO pada semester pertama tahun ini sebesar Rp923,28 miliar, jauh menurun dibandingkan semester pertama 2023 yang tercatat sebesar Rp1,05 triliun.

Namun, dari sisi lainnya, jumlah laba bruto PNGO tercatat mengalami peningkatan sebanyak Rp236,91 miliar , naik lumayan besar dibandingkan semester lalu Rp223,86 miliar.

Sebelnya Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023  PT Pinago Utama Tbk (PNGO) menyetujui pembagian dividen final tunai sebesar Rp95,31 miliar atau setara Rp122 per lembar saham. Manajemen PNGO dalam keterangan resminya menyatakan bahwa dividen Rp54,68 miliar, atau setara Rp 70 per saham telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim tunai pada 17 November 2023.

Sedangkan sisanya, sebesar Rp40,62 miliar atau setara Rp52 per saham akan didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai dengan recording date pada 21 Juni 2024.

Jadi para investor yang menanamkan modalnya baik di PNGO, RCCC, maupun MEDS untuk lebih memperhatikan hasil RUPST yang sedang menjadi pembahasan di hari ini.(*)