KABARBURSA.COM - PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS), emiten industri peralatan kesehatan, berencana memperluas cakupan bisnisnya dengan menambah kegiatan usaha baru.
Manajemen MEDS mengungkapkan rencana ini sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024.
Industri Sepeda dan Kursi Roda, termasuk Becak (KBLI 30921), Industri Furnitur untuk Operasi, Perawatan Kedokteran, dan Kedokteran Gigi (KBLI 32501), Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Orthopedic dan Prosthetic (KBLI 32502), Industri Peralatan Elektromedikal dan Elektroterapi (KBLI 26602)
Manajemen MEDS menjelaskan, dengan penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) ini, perusahaan bisa mengembangkan industri dan perdagangan produk seperti kursi roda, tiang infus, bak instrumen, dan tensimeter digital.
Total investasi untuk rencana ekspansi ini sebesar Rp5.352.953.086, di mana Rp5.160.453.086 telah dialokasikan untuk kendaraan, mesin CNC (Computer Numerical Control), serta biaya sewa tanah dan bangunan. Sisanya, Rp192.500.000, akan digunakan untuk penambahan ruangan, meja, mesin jahit, peralatan, dan biaya perijinan, dan direncanakan pada kuartal IV 2024. Laporan audit per 31 Maret 2024 menunjukkan kas dan setara kas perseroan sebesar Rp656.592.056, cukup untuk mendanai ekspansi ini.
Penambahan kegiatan usaha ini didorong oleh peluang untuk meningkatkan pendapatan dari produk alat kesehatan yang akan diproduksi, seperti kursi roda, tiang infus, bak instrumen, dan tensimeter digital. Data WHO menunjukkan sekitar 1,3 miliar orang di dunia hidup dengan disabilitas, yang merupakan 16 persen dari populasi global.
Banyaknya kecacatan fisik akibat kondisi kesehatan dan populasi pasien geriatri yang meningkat menunjukkan kebutuhan kursi roda yang masih tinggi, baik di rumah sakit, klinik, maupun fasilitas layanan publik seperti bandara, stasiun, dan mal.
Produk alat kesehatan lainnya, seperti tiang infus dan bak instrumen, juga semakin banyak digunakan tidak hanya di rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya, tetapi juga di fasilitas kesehatan homecare dan klinik kecantikan. Sedangkan permintaan akan tensimeter digital semakin meluas, tidak hanya untuk kebutuhan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, tetapi juga untuk masyarakat umum yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan.
Penambahan kegiatan usaha ini bertujuan untuk melanjutkan dan mengembangkan bisnis perseroan secara berkelanjutan serta menambah sumber pendapatan baru. Potensi pasar produk alat kesehatan saat ini dan di masa depan dinilai sangat baik dan prospektif, sejalan dengan meningkatnya permintaan dan kesadaran masyarakat terhadap kualitas kesehatan, serta bertumbuhnya rumah sakit dan klinik di Indonesia.
Manajemen MEDS berharap melalui rencana ini dapat memberikan kontribusi positif dan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham. Penambahan kegiatan usaha ini diharapkan dapat diversifikasi pendapatan, meningkatkan pendapatan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing perseroan.
Untuk melancarkan rencana ini, MEDS akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Jumat, 09 Agustus 2024.
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan hingga akhir 2022, hanya mencapai Rp237 juta. Angka ini merosot 99,01 persen dibandingkan tahun 2021 yang masih mencatatkan laba Rp26,631 miliar.
Dalam laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2022 dan disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/3), tercatat bahwa penjualan mengalami penurunan drastis menjadi Rp37,74 miliar dari sebelumnya Rp75,79 miliar pada tahun 2021. Penjualan masker, yang merupakan salah satu produk utama perusahaan, anjlok menjadi Rp4,355 miliar.
Meskipun beban pokok penjualan berhasil ditekan sebesar 20,6 persen menjadi Rp16,234 miliar, laba kotor tetap turun signifikan sebesar 61,1 persen menjadi Rp21,5 miliar.
Sementara itu, total kewajiban perusahaan berkurang 30,6 persen menjadi Rp12,14 miliar. Di sisi lain, ekuitas perusahaan melonjak 112,5 persen menjadi Rp68,787 miliar, didorong oleh dana hasil Initial Public Offering (IPO) senilai Rp39 miliar pada bulan Agustus 2022.
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022 dengan harga penawaran Rp125 per lembar saham. Dalam Penawaran Umum Perdana tersebut, perseroan melepas 312.500.000 saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp39,06 miliar.
Kinerja keuangan PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) masih belum pulih. Hingga semester I 2024, MEDS masih mencatat kerugian Rp3,71 miliar, turun 5,37 persen dari rugi Rp8,1 miliar semester I 2023.
Kerugian tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan MEDS per Juni 2024 yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Jumat (19/7/2024), disebabkan oleh penjualan bersih yang anjlok 25,08 persen jadi Rp5,44 miliar pada semester I 2024, dari Rp7,26 miliar pada semester I 2023.(*)