Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Dibuka Melemah, Rupiah tetap Perkasa

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 08 August 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
IHSG Dibuka Melemah, Rupiah tetap Perkasa

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, 8 Agustus 2024. Berbeda dengan rupiah yang tetap perkasa di pasar perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak pada level 7.193,21 atau turun 18,9 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.121,13.

Sebanyak 164 saham melaju di zona hijau dan 216 saham berada di zona merah. Sedangkan 201 saham lainnya stagnan. Sedangkan nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp846,7 miliar dengan volume 2,2 miliar saham.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, saat ini, posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (b) dari wave 2, sehingga penguatannya sudah relatif terbatas. Support IHSG pada level 7.023-6.914, dan resistance pada level 7.249-7.298.

"IHSG rawan berbalik terkoreksi untuk membentuk awal wave (c) dari wave 2. Cermati area 6.949-7.026 sebagai area koreksi berikutnya," kata Herditya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Sementara itu, Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Nikkei sebesar 0,45 persen (158,9 poin) ke level 34.930,69, Hang Seng Hong Kong terkoreski 0,77 persen (129,67 poin) ke posisi 16.748,17, dan Shanghai Komposit melemah 0,6 persen (17,2 poin) ke posisi 2.852,55. Sedangkan Strait Times menguat 0,06 persen (1,8 poin) ke level 3.251,53.

Nilai Tukar Rupiah

Rupiah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot, Kamis, 8 Agustus pagi ini menguat. Pada pukul 9.11 WIB rupiah berada pada level Rp15.982 per dolar AS atau menguat 52 poin (0,33 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp16.034 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpeluang menguat, di tengah sentimen positif yang membayangi pasar.

Dia bilang, pernyataan Deputi Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Shinichi Uchida, Rabu kemarin, menjadi pemicu penguatan sentimen aset berisiko.

Uchida menjelaskan bahwa Bank sentral Jepang berniat mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter di saat pasar modal dan keuangan Jepang dan global yang masih sangat volatil.

Pernyataan Uchida ini mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko setelah sebelumnya sempat keluar karena sikap pelaku pasar yang melepaskan carry trade dimana pelaku pasar berusaha mengembalikan pinjaman yen karena bunga nya naik dengan melepas aset berisiko

"Ditambah dengan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS yang masih terjaga, sehingga rupiah berpeluang menguat lagi hari ini dengan potensi penguatan ke arah Rp16.000 per dolar AS sampai dengan Rp15.980 per dolar AS, dengan resisten di kisaran Rp16.100 per dolar AS,” tuturnya.

Rekomendasi Saham

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG dapat melanjutkan penguatannya untuk menguji resisten Fibonacci 7.302 jika masih berada di atas 7.129 sebagai support minor, karena IHSG telah menembus ke atas 7.184 yang sebelumnya menjadi resisten minor.

"Namun, penembusan di bawah 7.129 akan membuka peluang untuk melanjutkan koreksi yang terjadi sebelumnya," kata Ivan dalam risetnya.

Adapun, level support IHSG berada di 7.129, 6.998, 6.949 dan 6.839. Sementara level resistennya di 7.302, 7.374 dan 7.454.

Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.480 sampai dengan Rp1.500 dengan target harga terdekat di Rp1.585.

PGAS diperkirakan akan rebound dan melanjutkan fase uptrend sebelumnya menuju Rp1.730 apabila harga masih bertahan di atas Rp1.480. Namun, terjadinya penembusan di bawah Rp1.480 akan membuka peluang untuk terjadinya konsolidasi.

Speculative buy juga disarankan pasa saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang Rp1.120-Rp1.190 dengan target harga terdekat di Rp1.315.

MEDC membentuk pola koreksi double zig zag dengan perkiraan target di level Rp1.140, dengan mempertimbangkan analisis Fibonacci cluster.

"MEDC mestinya akan melanjutkan skenario ini selama masih berada di bawah level Rp1.345," ujar Ivan.

Ivan juga merekomendasikan hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp26.400.

ITMG bergerak di atas 25.225 sebagai support terdekat yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 61,8 persen dari wave (i). ITMG akan naik untuk memulai wave (iii) jika masih di atas Rp25.200.

"Sementara, penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang untuk melanjutkan koreksi menuju Rp24.200," imbuh Ivan. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.