KABARBURSA.COM - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa investor asing hingga saat ini belum terlibat dalam proyek IKN.
Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, menjelaskan bahwa ketika Presiden menyebut belum ada investor asing yang masuk, merujuk pada investor yang bergerak secara independen dan telah mencapai tahap akhir.
Agung menegaskan bahwa sebenarnya sudah banyak investor asing yang telah merealisasikan investasinya di IKN, walaupun masih dalam bentuk kemitraan dengan investor domestik.
Sebagai contoh, Agung menunjukkan kerja sama antara investor asing dan pengusaha lokal, seperti kemitraan antara PSSI dan FIFA, PLN dengan perusahaan Singapura, RS Mayapada dengan investor India, dan Jakarta International School (JIS) dengan AS.
"Jadi, jelas bahwa investor asing sudah terlibat, namun selalu dibarengi dengan kemitraan investor domestik sesuai arahan Presiden Joko Widodo," ujar Agung dalam konferensi pers daring pada Senin (20/11).
Lebih lanjut, Agung melaporkan bahwa hingga saat ini, IKN telah menerima 305 Surat Pernyataan Minat (LOI), di mana 133 di antaranya berasal dari investor asing. Meskipun demikian, Agung menekankan bahwa mencapai realisasi investasi memerlukan beberapa tahapan, sehingga sebagian besar LOI dari investor asing masih dalam proses.
"Minat investor asing sangat tinggi, namun investor domestik sedang mengikuti proses evaluasi yang ketat hingga mencapai kesepakatan. Proses ini juga difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia," tambah Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa belum ada investasi asing yang masuk ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Namun, ia optimis bahwa setelah investor dalam negeri mulai bergerak, investor asing akan segera mengikuti.
"Sampai saat ini [investasi asing] belum ada. Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat aja nanti pasti akan masuk," ungkap Jokowi.