KABARBURSA.COM - Pelancong Indonesia yang berkunjung ke Singapura mulai bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini menandai langkah penting dalam memfasilitasi transaksi tanpa uang tunai bagi warga negara Indonesia di Negeri Jiran.
Dengan keberlakuan QRIS di Singapura, para wisatawan Indonesia tidak perlu repot membawa uang tunai atau menukar rupiah mereka untuk berbelanja. Tak hanya memberikan kemudahan bagi para pembelanja, QRIS yang telah diaktifkan di Singapura juga memberikan manfaat signifikan bagi pelaku usaha Indonesia yang berbisnis atau bertransaksi di sana.
Bank Indonesia menyatakan dalam akun Instagram resminya @bank_indonesia, "Tidak hanya memudahkan para wisatawan Indonesia yang sedang bertransaksi di Singapura, para pelaku usaha di Indonesia juga semakin diuntungkan karena transaksi turis Singapura di Indonesia juga semakin lancar dan mudah!"
Bagaimana cara menggunakan QRIS di Singapura? Prosesnya hampir sama dengan cara pemakaian di Indonesia. Hanya ada sedikit perbedaan, terutama pada laman konfirmasi nilai atau harga yang akan tertera dalam mata uang rupiah. Berikut langkah-langkahnya:
Berbagai aplikasi pembayaran Indonesia mendukung pemindaian QR Code Singapura, termasuk BCA, BRI, BSI, Bank Permata, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Sinarmas, BPD Bali, DANA, dan Netzme.
Sementara itu, merchant di Singapura menerima aplikasi pembayaran Indonesia melalui NETS QR atau SGQR dan SGQR+ dengan logo NETS. Di sisi lain, aplikasi pembayaran Singapura yang dapat melakukan pemindaian QRIS meliputi UOB dan OCBC. Dengan demikian, kemudahan yang sama dapat dirasakan oleh warga Singapura yang bertransaksi di Indonesia.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.