Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BEI Suspensi Saham SMDM di Tengah Rencana Akuisisi BSDE

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 August 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
BEI Suspensi Saham SMDM di Tengah Rencana Akuisisi BSDE

KABARBURSA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan suspensi salah satu saham properti dan real estate, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), per Senin, 5 Agustus 2024. Diketahui, suspensi itu dilakukan setelah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dikabarkan akan mengakuisisi mayoritas saham SMDM.

Berdasarkan pengumuman otoritas BEI, suspensi yang dikenakan SMDM berkaitan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Karenanya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham SMDM.

“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) pada perdagangan tanggal 5 Agustus 2024,” tulis otoritas BEI, dikutip Senin, 5 Agustus 2024.

Adapun penghentian sementara perdagangan saham SMDM tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SMDM.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tutup otoritas BEI.

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham SMDM mengalami kenaikan saham yang signifikan. Dalam sebulan, saham SMDM tercatat meningkat 141,2 persen dengan kapitalisasi pasar hingga Rp2,18 triliun.

Diketahui, BSDE mengumumkan aksi korporasinya melalui rencana akuisisi saham 91,99 persen SMDM atau sekitar 4,390,121,595 saham. Adapun akuisisi itu diperkirakan mencapai Rp2 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya menuturkan, rencana akuisisi mayoritas saham SMDM dilakukan usai Perseroan menandatangani perjanjian saham SMDM melalui Top Global Limited (TGL) akhir bulan Juli 2024.

“Setelah penyelesaian Rencana Pengambilalihan, sebagai pengendali baru SMDM, Perseroan akan melaksanakan penawaran tender wajb,” kata Hermawan dalam keterbukaan informasi BEI, beberapa waktu lalu.

Akuisisi SMDM Jadi Katalis Positif BSDE

Sementara itu, aksi korporasi yang dilakukan BSDE berpeluang menjadi katalis positif bagi pertumbuhan saham Perseroan. Melalui akuisisi mayoritas saham SMDM, BSDE berpeluang menuai hasil positif dalam jangka menengah.

“Menurut kami aksi korporasi yang dilakukan BSDE ini dapat menjadi katalis positif untuk emiten dalam mencapai pertumbuhan bagi suatu perusahaan. Ya, aksi korporasi ini berpeluang memberikan hasil positif dalam jangka menengah,” kata Analis Kiwoom Sekurias, Vicky Rosalinda, kepada KabarBursa, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Rosalinda menyebut, kinerja apik yang dipertahankan BSDE hingga pertengahan semester 2024 ini juga menopang langkah perseroan mencapai target tahunannya. Sebagaimana diketahui, BSDE membukukan marketing sales di semester awal 2024 ini sebesar Rp4,84 triliun.

Kendati demikian, Rosalinda menilai, kinerja keungan tak cukup untuk mengukur prospek jangka panjang BSDE. Menurutnya, para investor perlu melihat dari beberapa sektor untuk mengukur keberhasilan aksi korporasi BSDE yang mencaplok mayoritas saham SMDM.

“Kami mengira hal itu disebabkan ekspektasi para pelaku pasar terhadap SMDM yang akan bertumbuh sehingga pergerakan saham SMDM melonjak naik,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, saham SMDM sendiri terpantau mengalami lonjakan yang signifikan di pekan ini. Adapun lonjakan saham SMDM sendiri menjadikannya masuk dalam kategori emiten unusual market activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham SMDM ditutup menguat atau 24,59 persen dari rentang harga Rp90 hingga Rp456 per lembar saham. Adapun jumlah lot yang diperdagangkan hingga 352 ribu saham dengan nilai transaksi Rp16 miliar.

“Dari kinerja keuangan kuartal I 2024, SMDM lebih tumbuh signifikan dari sisi pendapatan dan laba bersihnya dibandingkan BSDE,” ungkap Rosalinda.

Prospek Cerah Properti

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menuturkan, sektor properti mengalami perbaikan kinerja yang baik jika ditinjau secara benchmark. Dia menilai, sektor properti melakukan berbagai langkah strategis yang cukup progresif sebagaimana yang dilakukan BSDE.

“Jadi kalau selama improve-nya terus menunjukkan kinerja yang progresif, nanti ya kedepannya akan menjadi leading sector,” kata Nafan saat dihubungi KabarBursa, Jumat, 2 Agustus 2024.

Nafan menilai, pertumbuhan sektor properti juga tak terlepas dari berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Karenanya, dia menila sektor properti masih akan tetap mempertahankan kinerja positifnya hingga kuartal IV 2024.

Nafan menuturkan, kinerja apik sektor properti juga ditopang oleh stabilitas dan pertumbuhan perekonomian domestik. Di sisi lain, ekspansi di berbagai lokasi strategis yang dilakukan sektor properti juga dinilai tepat dalam menopang pertumbuhannya.

Ditambah lagi dengan berbagai kebijakan yang akan dijalankan oleh pemerintah, seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Di sisi lain, kata Nafan, golongan kelas menengah juga mulai menaruh minat membeli unit perumaha.

”Kalau implementasinya berjalan dengan baik ya itu juga akan membantu perkembangan sektor properti ya. Ini juga misalnya bisa kalau implementasi bagus, itu yang paling penting,” ungkapnya.

“Ya, paling tidak ini juga mampu menciptakan pertumbuhan marketing sales. Ya, realisasi pertumbuhan marketing sales,” tutupnya.(*)