Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan pada Pekan Depan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 03 August 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan pada Pekan Depan

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada pekan depan, setelah mengakhiri koreksi di level 7.308 pada Jumat, 2 Agustus 2024 Menurut riset dari Phintraco Sekuritas, IHSG berpotensi bergerak konsolidasi dalam rentang 7.300 hingga 7.330 pada Senin, 5 Agustus 2024.

Secara teknikal, analisis menunjukkan terdapat golden cross pada Stochastic RSI seiring dengan penyempitan negative slope pada MACD. Golden cross adalah sinyal bullish yang menunjukkan potensi penguatan lebih lanjut. Namun, Phintraco Sekuritas juga mengindikasikan pola bullish spinning top, yang menunjukkan potensi konsolidasi pada pergerakan IHSG.

Pada awal pekan depan, pasar domestik akan menantikan rilis data penting mengenai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Analis meyakini bahwa PDB Indonesia masih berada di level 5 persen untuk kuartal II-2024, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 5,11 persen pada kuartal I-2024. Secara kuartalan, terdapat ekspektasi peningkatan PDB sebesar 3,71 persen, yang merupakan peningkatan positif setelah penurunan 0,83 persen pada kuartal I-2024.

Phintraco menilai bahwa meskipun proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2024, laju pertumbuhan ekonomi masih positif dan berada di kisaran level 5 persen. Ketidakpastian dari perekonomian global masih menjadi faktor yang harus diperhatikan.

Berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas untuk diperhatikan pada 5 Agustus nanti:

  1. ADMR (Adaro Minerals Indonesia Tbk)
  2. HRUM (Harum Energy Tbk)
  3. PTBA (Bukit Asam Tbk)
  4. MAPI (Mitra Adiperkasa Tbk)
  5. BBTN (Bank Tabungan Negara Tbk)
  6. EXCL (XL Axiata Tbk)

Saham-saham ini dipilih berdasarkan analisis teknikal dan fundamental yang menunjukkan potensi pergerakan positif di tengah kondisi pasar yang diprediksi masih akan bergerak konsolidasi. Investor diharapkan untuk tetap memperhatikan perkembangan data ekonomi dan berita global yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham.

Kinerja HRUM

Permintaan listrik global diperkirakan akan tumbuh sekitar empat persen pada 2024, meningkat dari 2,5 persen dari 2023. Menurut data dari International Energy Agency (IAE), angka ini akan menjadi tingkat pertumbuhan tahunan tertinggi sejak 2007. Kenaikan ini didorong oleh aktivitas ekonomi yang semakin sibuk dan cuaca panas di berbagai wilayah yang meningkatkan penggunaan AC.

“Peningkatan tajam dalam konsumsi listrik global diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2025, dengan pertumbuhan sekitar 4 persen lagi,” tulis laporan IAE di laman resminya, Jumat, 19 Juli 2024.

IAE mencatat permintaan listrik di India diperkirakan naik 8 persen, China 6 persen, lalu permintaan listrik di AS diprediksi pulih sebesar tiga persen, dan Uni Eropa 1,7 persen.

Kenaikan permintaan listrik ini memberikan kabar baik bagi sektor batu bara, termasuk PT Harum Energy Tbk, yang diharapkan dapat meningkatkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Peningkatan produksi ini tentu akan berdampak positif juga bagi kinerja saham HRUM.

Ekspor PTBA Meningkat

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sebagai bagian dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, berhasil menjaga performa yang gemilang sepanjang Semester I 2024.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,64 triliun dan EBITDA mencapai Rp 3,63 triliun. Setelah dipotong berbagai biaya, laba bersih yang diraih mencapai Rp 2,03 triliun. Total aset perusahaan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 38,39 triliun.

Secara triwulanan, kinerja keuangan PTBA menunjukkan peningkatan signifikan. Pendapatan Triwulan II 2024 mencapai Rp 10,23 triliun, meningkat 9 persen dibandingkan Triwulan I 2024. Laba bersih pada Triwulan II 2024 mencapai Rp 1,24 triliun, melonjak 57 persen secara triwulanan.

Peningkatan laba bersih ini didorong oleh performa operasional yang optimal sepanjang Semester I 2024. Total penjualan batu bara PTBA dari Januari hingga Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton, naik 15 persen secara tahunan. Ekspor batu bara PTBA dalam periode ini mencapai 8,48 juta ton, meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada Semester I 2023, ekspor tercatat sebesar 7,10 juta ton.

Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 11,57 juta ton, tumbuh 12 persen dibandingkan Semester I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton. Produksi batu bara PTBA hingga Semester I 2024 mencapai 18,76 juta ton, dengan realisasi angkutan kereta api sebesar 17,33 juta ton.

Kinerja Moncer BBTN

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berkomitmen menjalankan program-program untuk mencapai tujuan berkelanjutan, termasuk dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam operasionalnya.

Pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian global, dengan konsumen semakin tertarik pada produk dari perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG. Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan akan sangat mempengaruhi perkembangan dan masa depan perusahaan.

Salah satu langkah BBTN untuk mencapai tujuan berkelanjutan adalah melalui kebijakan keragaman dan inklusi. “Sejak beberapa tahun lalu, tenaga kerja di BBTN sudah merata dari sisi gender. BBTN juga memberikan kesempatan yang luas bagi perempuan untuk mengisi posisi manajemen tingkat atas,” ujar Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan resminya.

Nixon mengatakan, BBTN juga telah membuat program untuk menciptakan lingkungan kerja dimana semua orang bisa diterima, dihargai dan mendapatkan dukungan melalui program Respecful Workplace Policy dan penyediaan infrastruktur penunjang antara lain Daycare & Nursery Room.

Dia menambahkan, hingga akhir Desember 2023 total jumlah karyawan BBTN sebanyak 12.045 orang. Dari jumlah tersebut komposisinya terdiri dari karyawan wanita sebesar 48 persen dan pria sebesar 52 persen.(*)