KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), emiten telekomunikasi mencatat pertumbuhan positif di Kuartal III tahun 2023.
Pada tanggal 30 September 2023, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 111,23 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,17 persen secara Year on Year (YoY) dari Rp 108,87 triliun.
Laba usaha TLKM pada akhir kuartal III-2023 tumbuh sebesar 10,79 persen YoY, mencapai Rp 34,98 triliun. Sementara laba usaha pada periode yang sama di tahun 2023 sebelumnya mencapai Rp 31,57 triliun.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TLKM mencapai Rp 19,49 triliun, menandai pertumbuhan sebesar 17,59 persen secara tahunan dari Rp 16,58 triliun.
Heri Supriadi, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom, menyatakan bahwa kuartal IV umumnya menunjukkan kemajuan kinerja karena aktivitas bisnis pada periode ini lebih intensif. Selain itu, dengan adanya Pemilihan Umum (Pemilu) dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, prospek di tahun depan diharapkan lebih baik daripada tahun ini.
Dalam pertemuan dengan Kontan.co.id di Yogyakarta pada Kamis (16/11), Heri menyatakan optimisme bahwa kinerja TLKM akan terus membaik dan tumbuh di kuartal IV-2023 dan tahun 2024.
Meskipun demikian, Heri memastikan bahwa dalam waktu dekat, tidak ada rencana aksi akuisisi yang akan dilakukan oleh Telkom. Ia menegaskan bahwa tantangan sebenarnya adalah menemukan target akuisisi yang sesuai di Indonesia.
Sementara itu, Telkom menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini akan tetap berada pada angka satu digit dengan EBITDA margin yang stabil, berkisar di sekitar 50 persen. Bisnis connectivity pada segmen mobile dan fixed broadband diharapkan masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan.
Hingga September 2023, Telkom telah merealisasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 22,1 triliun, setara dengan 19,9 persen dari total pendapatan. Dana ini digunakan untuk pengembangan akses fiber optik, infrastruktur kabel laut, serta proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan pusat data pada bisnis fixed.
Selain itu, belanja modal juga difokuskan pada peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G, dan penguatan sistem IT pada bisnis mobile. Realisasi capex hingga September 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 11,11 persen dibanding periode yang sama di tahun 2022, di mana pada saat itu, TLKM menggunakan capex sebanyak Rp 21,7 triliun.