Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Uji Coba Fitur Baru, Kinerja Saham GOTO Positif

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 August 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Uji Coba Fitur Baru, Kinerja Saham GOTO Positif

KABARBURSA.COM - Dalam laporan kinerja kuartal II 2024, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kemitraan strategis GoFood dengan TikTok di Indonesia. Uji coba fitur pengiriman layanan lokal TikTok ini diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan bagi unit bisnis on demand service (ODS) GOTO melalui Gojek.

Mandiri Sekuritas dalam publikasi riset terbaru pada 31 Juli 2024 mengungkapkan bahwa TikTok berencana berkolaborasi dengan pihak ketiga di sektor layanan pesan-antar makanan dan agen travel online. Dalam konteks ini, kolaborasi TikTok dengan GOTO diharapkan membawa keuntungan signifikan bagi kedua belah pihak.

Pada akhir Januari 2024, TikTok menyelesaikan investasi lebih dari USD1,5 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk pengembangan jangka panjang Tokopedia. "Kolaborasi ini saling menguntungkan. Pengamatan kami menunjukkan beberapa merchant sudah menghubungkan layanan pengiriman makanan ke platform GoFood," tulis Mandiri Sekuritas.

Mandiri Sekuritas mengidentifikasi beberapa keuntungan dari kerjasama ini. Pertama, TikTok dapat memanfaatkan kekuatan ekosistem GoTo di bisnis pengiriman makanan, pengetahuan pasar lokal, dan skala operasional, sambil fokus pada monetisasi.

Kedua, GoTo dapat memanfaatkan 125 juta pengguna aktif TikTok per 23 November 2023, algoritma canggih untuk personalisasi, serta ekosistem kontennya. “Kami pikir perilaku pembelian impulsif dari pengguna TikTok Shop, ditambah meningkatnya penggunaan TikTok sebagai platform review juga cocok untuk penawaran layanan lokal,” lanjut Mandiri Sekuritas.

Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya adalah proyeksi pertumbuhan pendapatan GoTo yang akan meningkat di kuartal III 2024, didorong oleh nilai transaksi bruto (GTV) di Gojek.

Selain itu, pada 29 Juli lalu, GOTO juga memperluas kerjasama dengan TikTok dengan menyediakan produk buy now pay later (BNPL) GoPay Later di Shop Tokopedia di aplikasi TikTok. Pada Kamis (1/8), harga saham GOTO tutup di Rp 53 per saham.

TikTok dan GoFood bekerja sama untuk menguji fitur pengiriman layanan lokal TikTok. Ini memungkinkan pengguna TikTok untuk memesan makanan melalui aplikasi dengan dukungan logistik dari GoFood.

Beberapa merchant di platform TikTok telah menghubungkan layanan pengiriman makanan mereka ke GoFood, menunjukkan potensi keuntungan besar bagi kedua belah pihak.

TikTok dapat memanfaatkan kekuatan ekosistem GOTO di bisnis pengiriman makanan, pengetahuan pasar lokal, dan skala operasional. TikTok juga berfokus pada monetisasi pengguna melalui fitur-fitur baru ini.

GoTo dapat memperoleh manfaat dari 125 juta pengguna aktif TikTok, algoritma canggih untuk personalisasi, serta ekosistem konten yang kuat.

Penggunaan TikTok sebagai platform review dan perilaku pembelian impulsif pengguna TikTok Shop diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) di Gojek.

Kinerja Saham GOTO

Pada tanggal 1 Agustus 2024, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup pada harga Rp 53 per saham. Harga saham ini tidak mengalami perubahan dari penutupan hari sebelumnya. Sepanjang hari, saham GOTO diperdagangkan dalam rentang harga Rp 52 hingga Rp 54 dengan volume perdagangan mencapai 429,01 juta saham​.

Hal ini mencerminkan stabilitas harga saham GOTO, meskipun sebelumnya terjadi beberapa fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Misalnya, pada 31 Juli 2024, harga saham GOTO turun sebesar 3,64 persen, dan pada 30 Juli 2024, naik sebesar 1,85 persen,

Pergerakan saham GOTO ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kinerja kuartalan perusahaan dan kolaborasi strategis dengan TikTok yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis di masa depan​.

Pada kuartal kedua tahun 2024, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan. Pendapatan bruto perusahaan naik sebesar 39 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp4,3 triliun, sementara nilai transaksi bruto (GTV) inti meningkat 54 persen YoY mencapai Rp63,2 triliun. Penurunan kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar 95 persen YoY menjadi Rp48 miliar menunjukkan kemajuan menuju target impas EBITDA pada akhir tahun 2024.

Segmen On-Demand Services mencatat peningkatan pesanan yang diselesaikan sebesar 20 persen YoY dengan GTV tumbuh 14 persen menjadi Rp15,5 triliun. Pendapatan bruto segmen ini juga naik 17 persen YoY menjadi Rp3,4 triliun, dan berhasil mencatat EBITDA yang disesuaikan positif selama tiga kuartal berturut-turut​.

Pada segmen Financial Technology, GTV inti meningkat 65 persen YoY mencapai Rp56,2 triliun. Pendapatan bruto dari segmen ini tumbuh 97 persen YoY menjadi Rp788 miliar. Nilai pinjaman yang disalurkan meningkat sekitar 3,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan aplikasi GoPay telah diunduh lebih dari 30 juta kali​.

Efisiensi operasional juga ditingkatkan dengan penurunan beban kas rutin sebesar 5 persen YoY menjadi Rp1,3 triliun. Posisi kas perusahaan tetap kuat dengan saldo Rp22,0 triliun pada akhir Juni 2024. GoTo berkomitmen pada praktik terbaik terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), termasuk peningkatan jumlah armada kendaraan listrik roda dua sebesar 172 persen.

Dengan kolaborasi strategis bersama TikTok dalam bisnis pesan-antar makanan dan kemitraan lainnya, GOTO diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan positif pada kuartal ketiga dan seterusnya di tahun 2024​. (*)