Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Emiten Konstruksi Raih Kontrak Rp22 Miliar, Sahamnya Rp51

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 28 July 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Emiten Konstruksi Raih Kontrak Rp22 Miliar, Sahamnya Rp51

KABARBURSA.COM - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) terus aktif mengejar kontrak baru di sektor konstruksi dengan baru-baru ini, melalui anak perusahaannya, PT Bumi Prima Konstruksi (BPK). Perusahaan swasta ini berhasil mendapatkan kontrak senilai Rp22 miliar untuk proyek Jalan Bebas Hambatan Segmen 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko di IKN.

Secara rinci, Bumi Prima Konstruksi memperoleh kontrak Rp10 miliar dari KSO Hutama-Modern-BCK sebagai kontraktor utama proyek tersebut dan Rp12 miliar dari KSO HK-Wika-BAP.

BPK akan melaksanakan pekerjaan erection, yaitu proses pemasangan atau perakitan segmen precast atau girder menjadi suatu rangkaian atau kerangka dari struktur jembatan.

"Kami dipercaya untuk turut serta dalam pembangunan di IKN. Kami yakin dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu,” ujar Pungky Tri Wijaya, Direktur Bumi Prima Konstruksi dalam keterangan resminya pada Minggu, 28 Juli 2024.

Ia bilang, Bumi Prima Konstruksi juga akan mengembangkan peluang kerja sama dengan beberapa proyek pengerjaan paket lainnya untuk dapat ikut terlibat dalam pembangunan tersebut.

Berdasarkan dokumen Kementerian PUPR, terdapat 10 paket pembangunan akses rencana konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN. Segmen Pulau Balang - Riko merupakan bagian dari 10 paket tersebut.

Saat ini pembangunan di IKN terus dilanjutkan untuk persiapan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus nanti. Akses jalan tol menjadi satu bagian yang diprioritaskan untuk mendukung kelancaran acara tersebut.

Jalan Bebas Hambatan IKN Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko dirancang sepanjang 13,27 kilometer dengan nilai konstruksi sebesar Rp 3,6 triliun. Jalan ini akan tersambung dengan Bandara Very Very Important Person (VVIP) IKN.

Pembangunan ini mencakup konstruksi jalan sepanjang 11,7 kilometer, dua jembatan dengan total panjang 475 meter, dan elevated pile slab sepanjang 1,1 kilometer. Di samping itu, paket pembangunan Jalan Bebas Hambatan IKN 5B Jembatan Pulau Balang-Sp.Riko ini juga akan mencakup konstruksi 5 unit over pass atau flyover.

Kinerja Keuangan ASLI

ASLI terus menunjukkan konsistensi dalam mencatatkan laba bersih. Perusahaan konstruksi swasta nasional ini baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui IPO pada tanggal 5 Januari 2024, dan kembali mencatatkan keuntungan bersih untuk tahun buku 2023.

Pendapatan ASLI meningkat dari Rp169 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp173 miliar pada tahun 2023. Laba bersihnya juga naik dari Rp18 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp19 miliar pada tahun 2023.

Direktur Utama ASLI, H. Sudjatmiko, menyatakan bahwa konsistensi kinerja keuangan ASLI tidak terlepas dari portofolio proyek perusahaan, terutama dalam sektor infrastruktur.

Pada tahun 2023, perusahaan berhasil menggarap proyek pembangunan Flyover Boulevard Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Overpass KM 71+100 Jalan Tol Cipularang di Kawasan Bukit Indah Purwakarta, Jawa Barat. Proyek-proyek ini berkontribusi pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

Ke depannya, perusahaan akan aktif dalam pembangunan proyek IKN. Saat ini, perusahaan mengantongi beberapa kontrak untuk proyek IKN, termasuk pekerjaan struktur Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, dan Pekerjaan Pemancangan Steel Sheet Pile Proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang–KTT Karingau, Kalimantan Timur.

Selain itu, melalui anak usahanya, PT Bumi Prima Konstruksi (BPK), ASLI juga berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera. Saat ini, BPK memiliki kontrak untuk pekerjaan Erection Halfslab Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino Seksi 3 di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Dengan diperolehnya kontrak-kontrak tersebut, diharapkan kinerja perusahaan akan terus meningkat ke depannya," kata Sudjatmiko.

Saham ASLI

Sementara Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengambil tindakan dengan menerbitkan pengumuman unusual market activity (UMA) atas saham ASLI. Pasalnya, telah terjadi penurunan harga saham ASLI di luar kebiasaan.

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) di luar kebiasaan (unusual market activity),” jelas pengumuman BEI tertanggal 26 Januari 2024.

BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Untuk diketahui, ASLI baru mencatatkan (listing) sahamnya di BEI pada 5 Januari 2024. Perseroan menggelar initial public offering (IPO) di harga Rp100 per saham dengan masa penawaran umum pada 29 Desember 2023-3 Januari 2024. Nilai IPO perseroan mencapai Rp125 miliar.

Pada perdagangan Jumat, 26 Juli 2024, saham ASLI masih nyaman di level Rp51. Sejak perdagangan 5 Januari-26 Juli, saham ini mayoritas memerah. Hanya tiga kali hijau dan dua kali stagnan. (*)