Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Harga Bitcoin Turun ke USD65 Ribu, Kraken Penyebabnya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 July 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Harga Bitcoin Turun ke USD65 Ribu, Kraken Penyebabnya

KABARBURSA.COM - Pasar kripto mengalami pelemahan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin turun ke level USD65 ribu saat Kraken mulai mendistribusikan aset kepada kreditur bursa Mt. Gox yang sudah tutup, yang berpotensi menambah tekanan jual di pasar.

Menurut data dari Coinmarketcap, pada Rabu, 24 Juli 2024 pukul 06.30 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,77 persen menjadi USD 2,4 triliun dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, turun 1,99 persen dalam periode tersebut. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 65.998 per koin atau setara Rp 1,07 miliar (dengan kurs Rp 16.226).

Hal serupa terjadi pada Binance (BNB), yang melemah 0,83 persen dalam 24 jam terakhir, sehingga harganya menjadi USD 583 per koin. Sementara itu, Ethereum (ETH) justru naik 1,59 persen menjadi USD 3.484 per koin.

Dikutip dari Coindesk, penurunan pasar kripto, terutama Bitcoin, terjadi saat beberapa kreditor melaporkan telah menerima mata uang kripto mereka setelah sepuluh tahun menunggu dari Mt. Gox, mantan raksasa bursa kripto yang bangkrut pada 2014 setelah diretas. Bulan ini, Mt. Gox mulai mentransfer aset ke beberapa bursa kripto, tempat pengguna dapat mengklaim kembali aset tersebut selama beberapa minggu ke depan.

Distribusi BTC dan BCH senilai hampir USD9 miliar yang akan segera terjadi telah menjadi sumber perhatian utama bagi investor aset digital, yang mempertimbangkan berapa banyak aset tersebut yang akan dijual kreditor di pasar terbuka untuk memanfaatkan apresiasi harga yang sangat besar selama sepuluh tahun terakhir.

Harga mata uang kripto sering kali bereaksi negatif terhadap berita tentang transfer blockchain terkait Mt. Gox baru-baru ini. Sebelumnya hari ini, bitcoin merosot hingga mendekati USD66 ribu setelah wallet Mt. Gox memindahkan aset senilai USD2,8 miliar, termasuk USD130 juta dalam bentuk BTC ke Bitstamp, yang menandakan adanya distribusi kepada kreditor.

Sementara itu, Ethereum justru melawan arus, didukung oleh dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terdaftar di AS yang membukukan volume perdagangan yang kuat pada hari debut mereka sebesar USD1 miliar. Hampir setengah dari volume tersebut berasal dari Grayscale’s Ethereum Trust.

ETF Bitcoin Inverse

Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, Asia meluncurkan dana ETF Bitcoin Inverse pertama yang diperdagangkan di bursa. ETF Bitcoin Inverse ini memberi kesempatan kepada investor untuk mengambil posisi pada penurunan harga mata uang kripto, dengan peluncuran pertamanya di Hong Kong.

ETF Bitcoin Inverse adalah produk keuangan yang memungkinkan investor memperoleh keuntungan dari penurunan harga bitcoin dengan mengikuti kinerja harian yang terbalik dari indeks futures bitcoin.

CSOP Asset Management Hong Kong mengumumkan peluncuran produk CSOP Bitcoin Futures Daily (-1x) Inverse di bursa saham Hong Kong pada pagi hari Selasa.

ETF diharapkan dapat memanfaatkan meningkatnya permintaan untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan mata uang kripto yang bergejolak. Setelah gelombang pertama ETF kripto spot go public di Hong Kong pada April 2024, bitcoin mengalami pergerakan tidak menentu kuartal II-2024 dan kehilangan lebih dari 12 persen.

“Produk bitcoin terbalik berbasis berjangka pertama yang terdaftar di Hong Kong menciptakan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan turun bitcoin,” kata Ding Chen selaku CEO CSOP Asset Management dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters.

Perusahaan itu mengatakan bitcoin telah menjadi aset global yang paling tidak menentu dalam sepuluh tahun terakhir, dengan volatilitas setinggi 38,3 persen pada 2023, melampaui minyak mentah dan Nasdaq 100.

Bitcoin rebound dengan kuat dalam beberapa minggu terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump akan kembali menduduki Gedung Putih.

Aset kripto ini naik sedikit dan diperdagangkan pada kisaran USD67.400 pada Senin, 23 Juli 2024, menyusul keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mundur dari Pilpres 2024.

CSOP mengungkapkan bahwa produk bitcoin terbalik mereka dirancang untuk memberikan hasil yang mendekati kinerja harian terbalik dari Indeks Futures Bitcoin S&P.

Pada tahun 2022, CSOP meluncurkan ETF bitcoin berjangka pertama di Asia di Hong Kong. Nilai pasar ETF tersebut meningkat lebih dari USD100 juta (sekitar Rp 1,62 triliun) akibat kenaikan harga kripto global di awal tahun ini. Namun, nilai pasar ETF tersebut telah menurun menjadi sekitar USD58 juta (sekitar Rp 940,8 miliar) pada Jumat, 19  Juli 2024.