Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BBRI Rebound pada Sesi I Dengan Lonjakan 4,55 persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 November 2023 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
BBRI Rebound pada Sesi I Dengan Lonjakan 4,55 persen

KABARBURSA.COM - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), salah satu perusahaan perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa, menunjukkan performa positif dengan rebound pada perdagangan sesi I hari ini.

Pada pukul 10:30 WIB, saham BBRI mengalami lonjakan sebesar 4,55 persen dan mencapai harga Rp 5.050 per unit. Selama sesi I, saham BBRI diperdagangkan dalam kisaran harga antara Rp 4.910 hingga Rp 5.075 per unit.

Transaksi saham BBRI mencapai 10.202 kali dengan volume perdagangan mencapai 104,94 juta lembar saham dan total nilai transaksi mencapai Rp 522,45 miliar. Dengan kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp 765,37 triliun.

Pada pukul 10:30 WIB, pada harga Rp 4.950 per unit, terdapat antrian beli terbanyak dalam order bid dengan jumlah mencapai 112.405 lot, setara dengan sekitar Rp 56 miliar. Sementara itu, pada harga Rp 5.075 per unit, terdapat antrian jual terbanyak dalam order offer dengan jumlah mencapai 87.193 lot, setara dengan sekitar Rp 44 miliar.

Rebound saham BBRI dalam sesi I hari ini terjadi setelah penurunan lebih dari 2 persen pada hari sebelumnya. Perubahan ini berlangsung di tengah sedikit membaiknya sentimen pasar, menyusul keputusan Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, untuk mempertahankan suku bunga acuannya.

Seperti yang diharapkan oleh pasar, The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan, yang tetap berada pada kisaran 5,25-5,50 persen. Keputusan ini diharapkan akan melemahkan nilai dolar AS dan meredakan imbal hasil (yield) US Treasury.

Tingginya minat investor pada saham BBRI pada hari ini juga didorong oleh harga saham yang dianggap relatif terjangkau setelah mengalami koreksi yang cukup signifikan.

Dari sisi kinerja keuangan, BBRI melaporkan laba bersih sebesar Rp 44,21 triliun pada kuartal III-2023, menunjukkan kenaikan sebesar 12,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan laba ini tidak terlepas dari pendapatan bunga yang naik 14,43 persen menjadi Rp 131,89 triliun pada kuartal III-2023.

Namun, lonjakan ini diimbangi oleh peningkatan beban bunga BBRI yang mencapai Rp 30,69 triliun, meningkat dari Rp 18,74 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan bunga bersih BBRI selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 101,19 triliun, naik 4,85 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 96,50 triliun. Namun, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) selama periode ini mengalami penurunan menjadi 6,97 persen, dari 7,23 persen sebelumnya.

Dalam hal penyaluran kredit, BBRI mencatatkan total kredit sebesar Rp 1.184,68 triliun pada kuartal III-2023, meningkat 12,51 persen year-on-year dari Rp 1.054,72 triliun pada tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga mencapai Rp 1.290,29 triliun, dengan porsi Customer Account Saving Account (CASA) sebesar Rp 821,13 triliun.

Total aset BBRI hingga akhir September 2023 mencapai Rp 1.851,96 triliun. Dengan performa yang baik dan fundamental yang solid, saham BBRI terus menjadi pilihan menarik bagi investor."