Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Penguatan Peran Kadin Indonesia Mendorong Ekonomi Nasional

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 15 July 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Penguatan Peran Kadin Indonesia Mendorong Ekonomi Nasional

KABARBURSA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai panglima utama dalam dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah dalam menggalang pembangunan ekonomi. 

Hal ini tercermin melalui berbagai program dan prestasi yang telah diraih Kadin Indonesia selama periode kepengurusan 2021-2026.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa Kadin Indonesia merupakan satu-satunya organisasi dunia usaha yang didukung oleh undang-undang, yakni UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.

“Bulan Juli ini, tepat tiga tahun sejak saya mendapatkan mandat sebagai Ketua Umum untuk kepengurusan Kadin Indonesia periode 2021-2026,” ujar Arsjad, di Jakarta, Senin 15 Juli 2024.

“Sebagai tolak ukur, sudah lebih dari 70 persen program kerja utama yang dirumuskan dalam Munas VIII tahun 2021 terselesaikan,” tambahnya.

Keberadaan ini diperkuat dengan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022.

Arsjad menambahkan, tingkat implementasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) juga terus meningkat setiap tahun. 

“Hasil evaluasi tahun pertama menunjukkan bahwa program yang dirancang pada Rapimnas 2021 terpenuhi lebih dari 50 persen. Pada Rapimnas 2022, angkanya meningkat menjadi lebih dari 65 persen, dan hingga setengah tahun Rapimnas 2023, implementasinya sudah mencapai lebih dari 70 persen,” ungkap Arsjad.

Wakil Ketua Umum Koordinator Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menjelaskan bahwa Kadin Indonesia tidak hanya bertahan di tengah tantangan, tetapi juga berinovasi dengan mengenalkan konsep baru tentang Kadin yang inklusif dan kolaboratif. 

Langkah strategis ini sejalan dengan visi "Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi" yang diadopsi pada tahun 2021 sebagai respons terhadap pandemi COVID-19.

“Termasuk diantaranya membantu pelaksanaan Vaksin Gotong Royong  yang berhasil mencapai lebih dari 4,2 juta dosis, dan mendirikan Rumah Oksigen, fasilitas kesehatan semipermanen pertama di Indonesia,” jelas Yukki.

Kebijakan Iklim Global

Pada tingkat internasional, Kadin Indonesia telah aktif dalam forum global seperti World Economic Forum di Davos, Swiss, serta terlibat dalam B20 yang sukses mengundang 69 delegasi negara dan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis. Ini adalah upaya Kadin untuk mendukung kebijakan iklim global, yang juga diwujudkan melalui partisipasinya dalam KTT Perubahan Iklim Glasgow di COP26.

Lebih lanjut, tahun 2022 menjadi momen penting dengan penyempurnaan AD/ART Kadin, yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo, memperkuat posisi Kadin sebagai wadah tunggal dunia usaha di Indonesia. Penguatan ini memberi dorongan baru bagi Kadin untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Penguatan organisasi Kadin ini juga membawa semangat baru untuk terus berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional. Sejumlah langkah konkret yang dijalankan antara lain Gerakan Kemitraan UMKM Naik Kelas dan peluncuran Wiki Wirausaha untuk meningkatkan jumlah wirausaha dan pelaku UMKM. 

Melalui program ini, lebih dari 600 UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya dan lebih dari 200 UMKM telah menyelesaikan pelatihan ekspor bersertifikat.

“Tahun 2022 juga menjadi tonggak penting bagi Kadin Indonesia di kancah internasional.  Pertama, Kadin Indonesia berpartisipasi di World Economic Forum 2022 yang diadakan di Davos, Swiss dan terlibat dalam gelaran B20, yang berhasil mendatangkan 69 delegasi negara dan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis,” tutur Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani.

Dalam menyongsong masa depan, Kadin Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Kadin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi demi menciptakan Indonesia yang tangguh, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Teknologi, Carmelita Hartoto, menyampaikan bahwa Kadin juga sedang menyiapkan whitepaper yang berisi usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor maupun akademisi sehubungan dengan isu-isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia. Kadin berharap whitepaper ini dapat memperkuat program pembangunan dan pemerintah mendatang 2024-2029.

“Kedepannya, Kadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif. Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam semangat  gotong royong dan kebersamaan guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang Tangguh, Sejahtera, Inklusif dan Berkelanjutan,” tandas Carmelita.

Satgas Data Impor

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sepakat membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki kesalahan data impor yang telah menimbulkan perbedaan signifikan antara data impor dari dalam negeri dan luar negeri.

Keputusan ini diambil setelah pertemuan yang diadakan di kantor Kemendag di Jakarta.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa ketidaksamaan data impor ini menjadi alasan utama pembentukan satgas tersebut.

“Data impor kita dari luar negeri dan data impor dari dalam negeri bedanya jauh,” ungkap Zulkifli kepada media.

Ia menegaskan bahwa tugas utama satgas ini adalah mencari tahu penyebab dari perbedaan data tersebut.