KABARBURSA.COM - Harga emas berjangka pada penutupan Rabu (01/10/23) turun disebabkan penguatan dolar. Selain investor tengah menunggu keputusan suku bunga The Fed dan data pekerjaan bulanan AS.
Kontrak emas Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 11,3 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.994,3 dolar AS per ounce, dikutip dari Antara.
Penurunan harga harga emas, lebih dipicu penguatan terhadap USD, pasca rilis Data ekonomi yang dirilis Selasa (31/10/2023) mencatat Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks biaya tenaga kerja AS naik 1,1 persen pada kuartal ketiga 2023.
Indeks NSA Harga Rumah Nasional AS S&P CoreLogic Case-Shiller, melaporkan perubahan tahunan sebesar 2,6 persen pada Agustus, naik dari satu persen pada Juli.
Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board turun secara moderat pada Oktober menjadi 102,6, turun dari angka revisi naik sebesar 104,3 pada September.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, turun tipis ke 44 pada Oktober dari 44,1 pada September. Para ekonom memperkirakan indeks tersebut mencapai 45,3.
Meski harga spot emas turun, harga logam mulia seperti perak ditutup naik 50,9 sen atau 2,22 persen ke 22,396 dolar AS per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 34,1 dolar AS atau 3,76 persen ke 939,9 dolar AS per ounce.