KABARBURSA.COM - Harga emas mengalami pelemahan pada awal pekan ini, meskipun masih bertahan di atas level USD2.400 per ons troi.
Sentimen pasar tercermin dari harapan yang semakin kuat terhadap pemangkasan suku bunga setelah data menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 6.30 WIB, harga emas spot tercatat sebesar USD2.407,11 per ons troi. Ini menunjukkan penurunan sebesar 0,18 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level USD2.411,43 per ons troi. Sementara itu, harga emas kontrak Agustus 2024 di Commodity Exchange turun 0,42 persen menjadi USD2.410,60 per ons troi.
Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS mengalami penurunan pada bulan Juni, mengindikasikan perlambatan inflasi yang dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga dalam tahun ini. Spekulasi bahkan menyoroti kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak dua kali, dengan total potensi penurunan mencapai 50 basis poin.
Kondisi suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan minat terhadap investasi emas, yang tidak memberikan bunga. Meskipun suku bunga masih berada di level tinggi dan inflasi berada jauh di atas target The Fed, harga emas telah menguat sebesar 17 persen sepanjang tahun ini.
Selain itu, bank sentral di seluruh dunia terus menambah cadangan emas sebagai bagian dari diversifikasi portofolio mereka. Permintaan terhadap safe haven juga meningkat akibat ketegangan global yang masih berlanjut.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan insiden penembakan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu, 13 Juli 2024, akan mempengaruhi pasar global, khususnya harga emas.
“Harga emas dunia kemungkinan besar akan melampaui batas USD2.500 di tahun 2024, pasca penembakan,” kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, insiden ini mencerminkan tegangnya situasi politik di Amerika Serikat, yang mungkin akan memperkuat dolar AS yang sebelumnya sedang melemah.
“Ini akan mempengaruhi pasar safe haven, dengan investor kembali melakukan pembelian jangka panjang terhadap emas dunia,” tuturnya.
Pada pertemuan pekan lalu, Federal Reserve AS (The Fed) menyatakan niatnya untuk menurunkan suku bunga dua kali, mengingat data inflasi inti yang menunjukkan penurunan. Namun, Ibrahim meyakini bahwa jika ekonomi AS terus membaik, bank sentral bisa saja melakukan tiga kali pemangkasan suku bunga.
“Target penurunan sebesar 75 basis poin kemungkinan besar akan tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, situasi ekonomi di China juga menjadi perhatian. Ibrahim mencatat bahwa meskipun inflasi di negara tersebut menurun, perang dagang yang berkepanjangan dengan Uni Eropa terus mempengaruhi biaya impor, khususnya mobil listrik dan aki listrik.
“Kami menanti respons China terhadap kebijakan impor ini, yang diperkirakan akan mempengaruhi harga emas secara signifikan,” jelas Ibrahim.
Dituturkan Ibrahim, harga emas dunia saat ini berada di sekitar USD2.411 per troy ounce.
“Jika harga emas mampu menembus USD2.489, besar kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi USD2.550,” pungkasnya.
Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau Antam, dalam sepekan ini mengalami penguatan signifikan.
Pada awal pekan, harga emas Antam berada di posisi Rp1.396.000 per gram, sementara di akhir pekan ini meningkat menjadi Rp1.400.000 per gram, mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 selama seminggu. Dengan demikian, kenaikan harga emas Antam sepekan ini mencatatkan pertumbuhan sekitar 0,29 persen.
Selain itu, harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp4.000. Dari Rp1.262.000 per gram pada awal pekan, harga buyback naik menjadi Rp1.266.000 per gram di akhir pekan ini. Buyback merupakan harga yang diberikan jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangannya.
Menurut laman Logam Mulia, pergerakan harga emas Antam selama sepekan adalah sebagai berikut:
Perlu dicatat bahwa harga-harga tersebut berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan dapat bervariasi di lokasi penjualan emas Antam lainnya.
Berkenaan dengan pajak, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Untuk mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,25 persen, pemegang NPWP harus menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada setiap transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Sementara itu, untuk buyback, sesuai dengan PMK Nomor 34 Tahun 2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP.
Harga buyback yang ditetapkan Antam belum termasuk pengenaan pajak jika penjualan melebihi Rp10 juta, dan PPh 22 akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut ini rincian harga emas Antam per hari ini, Minggu, 14 Juli 2024:
Emas 1.000 gram: Rp1.340.600.000. (*)