Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memberikan hibah sebesar Rp86 miliar untuk membangun National Training Center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, melakukan kunjungan ke lokasi Training Center tersebut di IKN pada Selasa, 7 Mei 2024.
Basuki menjelaskan bahwa dana hibah sebesar Rp86 miliar tersebut telah digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur.
Beberapa infrastruktur yang telah dibangun antara lain satu lapangan natural dengan rumput jenis Zoysia Matrella (ZM) atau rumput manila, serta satu lapangan berumput sintetis.
Selain itu, proyek-proyek lain yang telah direalisasikan adalah gedung ruang ganti dan dua dormitory.
“FIFA telah menyediakan dana sebesar Rp86 miliar, yang digunakan untuk pembangunan satu lapangan natural dengan rumput jenis Zoysia Matrella, satu lapangan sintetis, dua ruang ganti, dan dua dormitory,” kata Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Senin, 6 Mei 2024.
Bersama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Basuki menjelaskan bahwa pada tahap kedua land clearing, pihaknya akan membangun dua dormitory tambahan. Sehingga totalnya, akan ada delapan infrastruktur pendukung Training Center di IKN.
Pada Juli 2024, Basuki menargetkan bahwa seluruh infrastruktur yang dibiayai dari dana Rp86 miliar tersebut akan rampung.
“Pada tanggal 14 Juli ini, proyek dengan anggaran Rp86 miliar harus selesai, termasuk dua lapangan, dua ruang ganti, dan dua dormitory,” tegas Basuki.
Berdasarkan informasi dari papan informasi yang berjudul ‘Milestone Pekerjaan NTC PSSI IKN’, proyek ini telah dimulai sejak November 2023. PUPR saat itu bertanggung jawab atas pematangan lahan, sementara perencanaan desain dan pembangunan berada di bawah Otorita IKN (OIKN). Tahap ini termasuk pengurusan analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan persetujuan bangunan gedung (PBG).
Pada Februari 2024, proyek tersebut telah mencapai 50 persen pengerjaan. Pada Maret, tingkat pengerjaan meningkat menjadi 70 persen, dan diharapkan pada bulan April dan Mei, proyek ini dapat diselesaikan secara keseluruhan, mencapai 100 persen pengerjaan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Pelatih timnas senior, Shin Tae-yong, mengklarifikasi spekulasi yang beredar terkait masa depan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Erick menegaskan bahwa kontrak Shin akan diperpanjang hingga 2027, dengan syarat pencapaian timnas di Piala Asia U-23.
Erick Thohir menyatakan, “Sebelum kontraknya habis, saya sudah memperpanjang sampai bulan Juni. Dengan parameter diperpanjang sampai 2027, bila ada dua keberhasilan yang kita lakukan sama-sama.”
Pernyataan tersebut menyusul lolosnya timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia. Erick menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah menantikan apakah timnas dapat mencapai babak delapan besar AFC U-23 di Qatar pada 15 April mendatang.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.