Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

GOTO Masih Jual Saham Gorengan, Analis Sarankan Beli ini

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 July 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
GOTO Masih Jual Saham Gorengan, Analis Sarankan Beli ini

KABARBURSA.COM - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah stabil dalam enam sesi perdagangan terakhir, bertengger di level Rp50 per saham. Meskipun demikian, sejumlah analis masih merekomendasikan pembelian saham GOTO meski dengan harga premium.Pada perdagangan Rabu, 3 Juli 2024, harga saham GOTO tetap bertahan di level Rp50 per saham, tidak mengalami perubahan sejak perdagangan sebelumnya pada Selasa, 25 Juni lalu. Namun demikian, sepanjang tahun ini, saham GOTO telah mengalami penurunan sebesar 41,86 persen. Meskipun harga saham saat ini berada di level terendah sepanjang masa, 26 dari 35 analis masih merekomendasikan pembelian saham GOTO.

Beberapa analis terkemuka memberikan rekomendasi beli dengan target harga yang beragam. CLSA, misalnya, menetapkan target harga sebesar Rp72 per saham. Mandiri Sekuritas juga merekomendasikan pembelian dengan target harga Rp125 per saham. Sedangkan Citi memberikan rekomendasi beli dengan target price tertinggi, yakni Rp195 per saham untuk saham GOTO.

Di sisi lain, sembilan analis memberikan rekomendasi hold untuk saham GOTO. Morgan Stanley, sebagai salah satu sekuritas yang memberikan rekomendasi hold, menetapkan target price sebesar Rp65 per saham.

Rekomendasi-rekomendasi ini mencerminkan pandangan bahwa meskipun saham GOTO saat ini diperdagangkan pada level yang rendah, potensi pertumbuhan dan pemulihannya di masa depan masih menarik bagi sebagian besar analis. Evaluasi terhadap fundamental perusahaan dan prospek industri menjadi faktor utama dalam memberikan rekomendasi ini kepada investor.

Pada pekan terakhir, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengalami penjualan besar-besaran oleh investor asing, mencapai total Rp6,1 triliun. Mayoritas penjualan ini terjadi di pasar nego dan tunai dengan nilai Rp6,07 triliun, sementara penjualan di pasar reguler mencapai Rp34,36 miliar.

Broker dengan kode MG, yaitu Semesta Indovest Sekuritas, menjadi salah satu yang paling aktif menjual saham GOTO, dengan mencatatkan penjualan sebanyak 1,2 miliar saham selama seminggu. JP Morgan Sekuritas juga turut melakukan aksi jual signifikan, melepas lebih dari 932,9 juta saham GOTO dalam periode yang sama, meskipun tetap mempertahankan pandangan positif dengan memberikan rating overweight dan menetapkan target harga Rp75 per saham.

Dari sisi pengelola keuangan, BlackRock terlibat dalam transaksi jual-beli saham GOTO. Mereka melakukan penjualan pada 25 dan 26 Juni 2024, mengurangi kepemilikan mereka menjadi 25,86 miliar saham, namun kemudian melakukan pembelian kembali pada 27 dan 28 Juni, sehingga kepemilikan kembali naik menjadi 25,87 miliar saham.

State Street Corp juga melakukan penjualan pada 1 Juli 2024, mengurangi kepemilikannya menjadi 2,69 miliar saham. Sementara Credit Suisse Group AG dan Nomura Holdings dari Jepang juga tercatat melakukan penjualan saham GOTO, mengurangi kepemilikan mereka masing-masing.

Pada 27 Juni 2024, terjadi transaksi signifikan di pasar negosiasi yang melibatkan 14,10 miliar saham GOTO, senilai Rp6,06 triliun. Perusahaan mengklarifikasi bahwa transaksi ini dilakukan oleh salah satu pemegang saham perseroan yang memiliki saham lebih dari 5 persen dari modal disetor. Namun, pemegang saham ini tidak diwajibkan untuk melaporkan perubahan kepemilikannya karena transaksi dilakukan berdasarkan perjanjian historis untuk mengalihkan saham dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya.

GOTO menyatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai tujuan dari transaksi tersebut dan setiap pemegang saham memiliki kebebasan untuk menentukan investasi mereka sendiri, tidak terkait dengan perseroan atau pemegang saham pengendali.

CEO Borong Saham

Nama-nama besar diketahui melakukan aksi borong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) saat harga terparkir di level “gocap”. Mereka di antaranya CEO GOTO dan beberapa broker asing ikut mengambil bagian dari aksi itu.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi (KI) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan perseroan 21 Juni 2024, CEO GOTO Patrick Walujo mengakumulasi saham ini. Ia membeli 98,5 juta saham GOTO di harga Rp50-51. Hasilnya, pimpinan raksasa teknologi Indonesia tersebut merogoh kocek hingga Rp5 miliar.

Adapun keputusan pembelian saham oleh sang CEO adalah untuk investasi pribadi. Setelah transaksi pembelian tersebut Patrick mengempit 365,75 juta saham seri A GOTO atau setara dengan 0,03 persen dari sebelumnya 0,02 persen. Namun menariknya ketika harga saham GOTO berada di level Rp50 terpantau beberapa broker besar baik asing maupun domestic masih berada dalam posisi akumulasi.

Selain Patrick sejumlah fund manageri besar, seperti Goldman Sachs Group Inc juga menambah saham GOTO. Dari data, Goldman Sachs mengakumulasi 171,24 juta saham GOTO pada 24 Juni 2024.

JPMorgan Sekuritas dengan kode broker BK menjadi broker asing dengan posisi akumulasi saham GOTO terbesar. Sejak 19 Juni 2024, BK mencatatkan net buy GOTO sebesar Rp92,1 miliar.(*)