Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pahami Ini, Dasar Dasar Investasi Dan Jenisnya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 September 2022 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Pahami Ini, Dasar Dasar Investasi Dan Jenisnya

KABARBURSA.COM - Masih salah kaprah tentang Investasi ? KabarBursa.com akan membahas tentang dasar dasar investasi dan jenis investasi.

Investasi merupakan aset atau barang yang diperoleh untuk tujuan menghasilkan keuntungan. Keuntungan dimaksud adalah peningkatan nilai aset seiring berjalannya waktu.

Disaat seseorang membeli suatu barang dengan niat investasi artinya barang tidak untuk dikonsumsi segera, melainkan digunakan di masa depan dalam rangka penambahan kekayaan.

Secara umum, setiap tindakan yang diambil dengan harapan meningkatkan pendapatan juga disebut investasi. Misalnya, mahasiswa melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Investasi awalnya adalah waktu menghadiri kelas dan uang untuk membayar uang sekolah. Setelah lulus diharapkan mahasiswa dapat mendatangkan keuntungan berupa upah kerja lebih tinggi.

[caption id="attachment_6129" align="aligncenter" width="800"]Saham Telkom Mengalami Pertumbuhan, Sehingga Aset bertambah Ilustrasi harga aset saham Telkom mengalami kenaikan dalam sepekan. Naik menjadi 4.32{94fa26bc2a4e61fad944697bdd57d036a13e34fd72392170c8f857378afe5dfd} dari harga diawal pekan[/caption]

Karena sifat investasi jangka panjang, maka investasi memiliki tingkat risiko rugi atau untung. Biasanya risiko investasi dipengaruhi kondisi Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment (Lingkungan), dan Legal (kepastian hukum). Misalnya terjadi bencana alam dimana seluruh aktivitas ekonomi berhenti. Efeknya bisnis tidak dapat beroperasi, mengirimkan barang dan menerima transaksi. Selama kevakuman itu, bisnis tidak dapat menghasilkan keuntungan maksimal untuk dibagikan ke investor nantinya.

Salah satu trik meminimalkan risiko investasi yakni dengan melibatkan institusi investasi seperti sekuritas atau bank investasi. Insitusi ini memiliki layanan pengolaan investasi untuk membantu meningkatkan kekayaan nasabah.

[caption id="attachment_6133" align="alignnone" width="799"]Website Mandiri Investasi Layanan Investasi Bank Mandiri[/caption]

Jenis Investasi

Ada banyak sekali jenis investasi ditawarkan diluar sana, tapi umumnya instrumen investasi umum diperdagangkan ada tujuh jenis. Dibawah ini adalah jenis investasi dan penjelasannya.

Saham/Ekuitas

Saham adalah bagian kepemilikan perusahaan publik atau swasta. Dengan memiliki saham, investor berhak mendapatkan pembagian dividen yang dihasilkan dari laba bersih perusahaan. Saat perusahaan berhasil mencetak keuntungan, saham perusahaan biasanya mengalami kenaikan serta dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan modal. Mendapatkan keuntungan dari selisih jual beli saham disebut juga Capital Gain.

Terdapat dua jenis saham utama yang kerap diperdagangnkan, yakni saham biasa dan saham preferen. Selain dividen, pemilik saham biasa sering kali memiliki hak suara dan partisipasi kebijakan perusahaan. Sementara pemilik saham preferen mendapat prioritas utama atas dividen sebelum pemegang saham biasa.

Selain itu, saham sering kali diklasifikasikan sebagai investasi bertumbuh. Investasi pada saham bertumbuh adalah strategi berinvestasi pada suatu perusahaan ketika masih kecil dan sebelum mencapai kesuksesan.

Investasi pada value stocks adalah strategi berinvestasi pada perusahaan yang lebih mapan yang harga sahamnya mungkin tidak sesuai dengan nilai perusahaan.

Obligasi/Sekuritas Pendapatan Tetap

Obligasi adalah jenis investasi berupa surat utang berjangka (menengah/panjang). Obligasi memuat perjanjian antara penerbit efek untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang dimasa priode habis.

Dikutip dari laman OJK, Ada tiga jenis obligasi pada umumnya :

  1. Obligasi Pemerintah, yaitu obligasi berbentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/ Sukuk Negara.
  2. Obligasi Korporasi, yaitu obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi dengan prinsip syariah. Ada Obligasi Korporasi yang telah diperingkat atau ada yang tidak diperingkat.
  3. Obligasi Ritel, yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis yaitu ORI atau Sukuk Ritel.

Reksa Dana Indeks dan Reksa Dana

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun modal dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Bentuk hukum Reksa Dana dapat berupa Perseroan atau berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK).  Reksa Dana juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Reksa Dana Tertutup dan Reksa Dana Terbuka. Dalam perkembangannya, saat ini Reksa Dana yang paling banyak berkembang di Indonesia adalah Reksa Dana berbentuk hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan bersifat Terbuka.

Properti

Investasi real estat sering kali didefinisikan secara luas sebagai investasi pada ruang fisik dan nyata yang dapat dimanfaatkan. Tanah bisa dibangun, gedung perkantoran bisa ditempati, gudang bisa menyimpan inventaris, dan properti tempat tinggal bisa menampung keluarga. Investasi real estat dapat mencakup perolehan lokasi, pengembangan lokasi untuk penggunaan tertentu, atau pembelian lokasi pengoperasian yang siap ditempati.

Dalam beberapa konteks, real estate secara luas dapat mencakup jenis investasi tertentu yang dapat menghasilkan komoditas. Misalnya, seorang investor dapat berinvestasi di lahan pertanian; Selain memperoleh keuntungan berupa apresiasi nilai tanah, investasi ini juga memperoleh keuntungan berdasarkan hasil panen dan pendapatan operasional.

Komoditas

Komoditas seringkali berupa bahan mentah seperti pertanian, energi, atau logam. Investor dapat memilih untuk berinvestasi pada komoditas nyata (yaitu memiliki emas batangan) atau dapat memilih produk investasi alternatif yang mewakili kepemilikan digital (yaitu ETF emas).

Komoditas bisa menjadi investasi karena sering dijadikan masukan bagi masyarakat. Pertimbangkan minyak, gas, atau bentuk energi lainnya. Selama periode pertumbuhan ekonomi, perusahaan sering kali mempunyai kebutuhan energi yang lebih besar untuk mengirimkan lebih banyak produk atau memproduksi barang tambahan. Selain itu, konsumen mungkin memiliki permintaan energi yang lebih besar karena perjalanan. Dalam contoh ini, harga komoditas berfluktuasi dan mungkin menghasilkan keuntungan bagi investor.

Mata uang/kripto

Cryptocurrency adalah mata uang berbasis blockchain yang digunakan untuk bertransaksi atau menyimpan nilai digital. Perusahaan Cryptocurrency dapat menerbitkan koin atau token yang nilainya mungkin meningkat. Token ini dapat digunakan untuk bertransaksi atau membayar biaya untuk bertransaksi menggunakan jaringan tertentu.

Selain apresiasi modal, mata uang kripto juga dapat dipertaruhkan di blockchain. Artinya ketika investor setuju untuk mengunci token mereka di jaringan untuk membantu memvalidasi transaksi, investor tersebut akan diberi hadiah token tambahan. Selain itu, mata uang kripto telah memunculkan keuangan terdesentralisasi, sebuah cabang keuangan digital yang memungkinkan pengguna untuk meminjamkan, memanfaatkan, atau sebagai alternatif menggunakan mata uang.

Barang Koleksi

Bentuk investasi, pengumpulan, atau pembelian barang koleksi yang tidak terlalu tradisional melibatkan pembelian barang langka sebagai antisipasi permintaan barang tersebut akan lebih tinggi. Mulai dari memorabilia olah raga hingga buku komik, barang-barang fisik ini seringkali memerlukan perawatan fisik yang besar, terutama mengingat barang-barang lama biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi.

Konsep di balik barang koleksi tidak berbeda dengan bentuk investasi lain seperti ekuitas. Keduanya memprediksi popularitas suatu hal akan meningkat di masa depan. Misalnya, artis saat ini mungkin tidak populer tetapi mengalami perubahan tren global, gaya, dan minat pasar. Namun, karya seni mereka mungkin menjadi lebih berharga seiring berjalannya waktu jika masyarakat umum semakin tertarik pada karya mereka.

Suatu investasi (yaitu saham atau obligasi) diawasi di lembaga keuangan (yaitu broker). Selain itu, ada kendaraan berbeda (yaitu IRA) yang menampung investasi. Saat Anda mulai berinvestasi, Anda harus mencari tahu apa yang Anda inginkan untuk keduanya.

Poin penting investasi yakni :

  • Investasi bertujuan meningkatkan kekayaan di masa depan.
  • Investasi membutuhkan modal seperti waktu, uang, tenaga, dan lain-lain, dengan harapan mendapatkan hasil lebih besar.
  • Investasi dapat bisa berbentuk seperti obligasi, reksadana, saham, properti, komoditi seperti emas, membeli bisnis yang telah tersistemaris.
  • Investasi memiliki resiko sehingga tidak ada jaminan pasti nilai keuntungan lebih besar dari pembelian awal.
  • Investasi dapat didiversifikasi untuk mengurangi risiko.
  • Membeli properti yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dapat dianggap sebagai investasi.