Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Seabank Ungkap Strategi Keamanan Data Nasabah

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 08 July 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Seabank Ungkap Strategi Keamanan Data Nasabah

KABARBURSA.COM - Ketahanan siber di Indonesia membuat rentan diserang ancaman siber, Direktur Utama Seabank, Sasmaya Tuhuleley, mengungkapkan, ada tiga hal yang terus didorong untuk menjamin keamanan data nasabah dari ancaman risiko siber, antara lain confidentiality, integrity, dan availability. 

“Ini kira-kira apa yang dilakukan oleh cyber security management terutama di keuangan atau perbankan seperti kami,” ujarnya, di Dharmawangsa, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024.

Sasmaya menekankan Confidentiality pada upaya menjaga kerahasiaan data pribadi nasabah, sementara integrity memastikan keandalan data tersebut. Sementara itu, availability menjadi fokus untuk memastikan layanan perbankan tetap berjalan lancar bagi nasabah.

Untuk fokus terakhir yaitu availability, Seabank berupaya untuk selalu menjaga proses layanan terkait perbankan dari nasabah terus berjalan dengan normal. Ia mencontohkan, jika sebuah serangan siber berdampak pada lumpuhnya layanan perbankan, tentu bisa menghambat proses transaksi dari nasabah.

“Ini penting dilakukan karena untuk keamanan data keuangan. Kita tahu informasi atau data-data dari nasabah itu sangat penting,” jelas Sasmaya.

Menurut Sasmaya, perlindungan data nasabah ini sangat krusial karena berdampak pada kepercayaan nasabah terhadap bank. 

"Jika nasabah kehilangan kepercayaan pada bank, mereka mungkin akan menarik dana atau tidak mau berbisnis dengan bank," tambahnya.

Lebih lanjut, Sasmaya menegaskan bahwa manajemen keamanan siber bukan hanya investasi besar bagi Seabank tetapi juga esensial untuk keberlangsungan operasional. Meskipun tidak merinci jumlah investasi, ia menegaskan bahwa menjaga keamanan data nasabah merupakan prioritas utama bagi bank digital seperti Seabank.

"Kami harus memastikan operasi bank tetap berjalan lancar, karena gangguan apapun dapat berdampak signifikan pada nasabah," sambung Sasmaya.

Dengan demikian, Seabank terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang aman dan dapat dipercaya bagi seluruh nasabahnya, sebagai bagian dari upaya mereka dalam menjaga keamanan dan kepercayaan dalam dunia perbankan digital.

“Kemudian penting juga (menjaga data nasabah dari ancaman risiko siber) untuk keberlangsungan operasional, jadi kita bayangkan kalau terjadi gangguan pasti kita akan menghentikan operasi bank, pasti nasabah akan rugi, dan lainnya,” tutupnya.

Perlu diketahui, Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami gangguan besar sejak Kamis pagi pekan lalu. Dugaan serangan ransomware menyebabkan layanan publik, termasuk keimigrasian, terganggu. Pertanyaan besar kini mengarah pada keamanan sistem.

PDN merupakan sistem penyimpanan dan pengolahan data terpusat yang digunakan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah. Hingga kini, 43 kementerian, 9 provinsi, 86 kabupaten, dan 24 kota telah menggunakan layanan cloud PDN.

Layanan cloud ini diduga menjadi titik lemah dalam serangan ransomware, menurut Alfons Tanujaya, praktisi keamanan teknologi informasi dari Vaksincom. “Kemampuan administrator cloud perlu dipertanyakan. Kok ribuan VM (virtual machine) bisa diserang dan lumpuh?” ujar Alfons, Senin 24 Juni 2024.

Untuk meminimalisir celah keamanan, pemerintah disarankan menggandeng penyelenggara cloud lokal profesional. “Konsep PDN sudah baik, hanya saja penyelenggara cloud-nya yang menjadi masalah. Jangan semua dikerjakan sendiri jika tidak profesional,” jelas Alfons.

Alfons menyarankan agar profesional bidang cloud seperti Biznet, CBN, atau lainnya, bisa berkontribusi. “Mereka terikat oleh SLA dan tetap bisa dikontrol oleh pemerintah,” tambahnya.

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM melaporkan dampak signifikan pada layanan di kantor imigrasi, unit layanan paspor, dan unit kerja keimigrasian akibat gangguan server PDN Kominfo. Pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan juga terdampak.

Ditjen Imigrasi meminta penumpang datang lebih awal mengantisipasi proses pemeriksaan yang terganggu. Akhir pekan lalu, Ditjen Imigrasi memastikan sistem telah berangsur pulih dan autogate keberangkatan sudah dapat digunakan.

Menteri Kominfo Budi Arie menyatakan pihaknya terus melakukan pemulihan layanan. Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, menambahkan tim bekerja optimal dalam pemulihan.

Mengalir Daring

Gelombang pinjaman daring terus mengalir di ranah layanan keuangan di Indonesia, dan PT Bank SeaBank Indonesia berada di garis depan dengan menghadirkan layanan pinjaman daring untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya.

Dalam langkah terbarunya, SeaBank Indonesia akan memperkenalkan produk pinjaman daring dengan bunga yang bersaing. Direktur Strategi SeaBank Indonesia, Junedy Liu, mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan produk kredit digital baru pada kuartal empat tahun 2024.

“Kredit daring dari SeaBank ini, bernama SeaBank Pinjam, menawarkan suku bunga di bawah 2 persen per bulan,” ungkap Liu pada Senin 6 Mei 2024 kemarin.

Saat ini, program SeaBank Pinjam masih dalam tahap uji coba internal dan hanya tersedia untuk nasabah terpilih.