Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Transaksi Digital Rp14,5 Triliun, Data Kartu Kredit Aman?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 21 June 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Transaksi Digital Rp14,5 Triliun, Data Kartu Kredit Aman?

KABARBURSA.COM - Bank Indonesia mencatat penggunan uang elektronik pada Mei 2024 meningkat 35,24 persen year on year (yoy) mencapai Rp92,79 triliun. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal.

Di lain sisi, transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) tumbuh 213,31 persen yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant mencapai 32,25 juta. Begitu pula dengan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D yang turun sebesar 5,41 persen yoy, sehingga mencapai Rp615,18 triliun.

Sedangkan untuk transaksi kartu kredit masih meningkat 6,60 persen yoy mencapai Rp35,18 triliun. Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) meningkat 6,82 persen, sehingga menjadi Rp1.038,26 triliun.

Dari hal ini, Perry menilai jika transaksi digital yang meningkat didasari oleh sisi struktur industri memperluas ekosistem keuangan digital, dan hal tersebut didukung kondisi likuiditas serta operasional yang memadai. Sementara, dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) terus meningkat.

Kabar Baik atau Buruk?

Dalam setiap hal, tentu ada penyerta baik dan buruk. Begitu pula dengan kenaikan traksaksi digital ini. Ada beberapa dampak negatif yang menyertai, seperti permasalahan keamanan situs web. Meskipun kebanyakan situs web menggunakan sistem pembayaran yang aman, saat ini masih ada risiko pembobolan data kartu kredit atau informasi keuangan lainnya. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati terhadap hal itu.

Dampak negatif lainnya adalah banyaknya toko offline yang tutup. Alasannya, persaingan antara toko online dan offline saat ini semakin ketat, apalagi harga yang lebih murah dan promosi khusus dapat membuat konsumen lebih memilih berbelanja online.

Transaksi digital juga memudahkan terjadinya penipuan. Adanya penjual yang menjual barang palsu atau tidak sesuai dengan deskripsi barang. Karenanya, kita harus memastikan pembayaran dan pembelian yang dilakukan sudah aman dan terpercaya.

Tapi, jangan khawatir. Kalau ada dampak negatif, pastinya akan ada dampak positif yang juga menyertai. Yup, transaksi digital sangat membantu anak-anak introvert yang kemungkinan mengalami kekurangan interaksi sosial secara langsung. Jadi, mereka akan lebih mudah melakukan transaksi tanpa harus berhadapan langsung dengan orang lain.

Setuju tidak kalau transaksi digital bisa membuat kita lebih hemat energi? Tentu iya, kan! Dengan adanya transaksi digital, kita tidak harus melakukan pembelian langsung ke lokasi. Ini artinya, dapat menghemat waktu dan energi tanpa harus melakukan pembelian dan pembayaran.

Terakhir terkait biaya implikasi. Disadari atau tidak, transaksi digital bisa menghemat biaya pengeluaran lainnya, seperti biaya parkir, biaya tenaga untuk datang ke lokasi, biaya bahan bakar kendaraan, dan lain sebagainya.

Masa Depan Dunia Keuangan

Di sebuah kota modern yang terus berkembang, masyarakat semakin akrab dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Salah satu perubahan besar yang dirasakan oleh warga adalah peralihan dari transaksi keuangan konvensional ke transaksi digital. Setiap hari, ribuan orang menggunakan perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan tablet untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan. Mereka membayar tagihan, mentransfer dana, membeli barang atau jasa, dan menjalankan berbagai kegiatan keuangan lainnya tanpa harus menggunakan uang tunai fisik.

Sebut saja Rina, seorang ibu rumah tangga yang sibuk. Di sela-sela aktivitas sehari-harinya, ia seringkali harus berbelanja kebutuhan rumah tangga. Dahulu, Rina harus pergi ke bank untuk menarik uang tunai sebelum pergi ke pasar atau supermarket. Namun kini, dengan adanya pembayaran digital, Rina hanya perlu menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pembayaran. Hanya dengan beberapa sentuhan di layar ponselnya, transaksi selesai dalam hitungan detik. Ia tidak perlu repot membawa uang tunai dan bisa bertransaksi kapan saja dan di mana saja, selama ada koneksi internet.

Fenomena ini bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa keunggulan yang membuat transaksi digital lebih baik dibandingkan dengan transaksi konvensional. Pertama, pembayaran digital sangat praktis dan efisien. Bayangkan seorang pekerja kantoran seperti Andi, yang memiliki jadwal kerja padat. Dengan adanya pembayaran digital, Andi tidak perlu lagi menghabiskan waktu berharga untuk mengantri di bank atau ATM. Ia bisa menyelesaikan semua transaksi keuangannya dengan cepat melalui aplikasi di ponselnya.

Selain praktis, pembayaran digital juga lebih ramah lingkungan. Penggunaan uang tunai memerlukan produksi uang kertas dan koin, yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak dapat terurai secara alami. Dalam skala besar, ini bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Dengan beralih ke pembayaran digital, kita membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Keamanan juga menjadi salah satu keunggulan utama transaksi digital. Sistem keamanan canggih yang digunakan dalam transaksi digital melindungi data dan transaksi pengguna dari tindak kejahatan. Misalnya, transaksi digital menggunakan enkripsi dan teknologi otentikasi dua faktor untuk memastikan keamanan data. Ini jauh lebih aman dibandingkan dengan membawa uang tunai yang rentan terhadap pencurian atau kehilangan.

Transaksi digital juga memungkinkan pencatatan otomatis setiap aktivitas keuangan yang dilakukan. Ini sangat membantu dalam mengelola keuangan pribadi maupun bisnis. Laporan keuangan bisa diakses kapan saja, memberikan gambaran jelas tentang pemasukan dan pengeluaran. Fitur ini sangat berguna bagi seorang pengusaha seperti Budi, yang perlu memantau arus kas bisnisnya secara real-time.

Melalui perkembangan teknologi, pembayaran digital telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari dan memainkan peran penting dalam transformasi dunia keuangan modern. Seperti kisah Rina, Andi, dan Budi, banyak orang di seluruh dunia merasakan manfaatnya. Praktis, efisien, ramah lingkungan, dan aman, pembayaran digital membawa kita menuju masa depan yang lebih baik. Dan di balik setiap transaksi digital yang kita lakukan, terdapat sebuah lompatan besar menuju dunia yang lebih terhubung dan modern.(ian/*)