KABARBURSA.COM - Sebanyak 7.158 lowongan pekerjaan disediakan dalam acara Job Fair Kabupaten Cilacap Tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengentaskan masalah meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja serta kurangnya informasi lowongan kerja yang tersedia.
Lanjutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, sebanyak 91.510 orang di Kabupaten Cilacap masih membutuhkan pekerjaan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8.74 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari TPT Provinsi Jawa Tengah, sebesar 5 persen.
“Ini kesempatan kita untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Cilacap. Semoga kesempatan ini menjadi awal yang baik untuk mencapai karir yang diinginkan, serta ke depannya bisa lebih sering digelar di berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap”, ungkapnya seperti dikutip, Jumat 14 Juni 2024.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Cilacap, Wiwik Prasetyaningsih mengatakan Job Fair Cilacap 2024 merupakan kerja sama pertama antara Pemkab Cilacap dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Acara tersebut menghadirkan 40 perusahaan dari dalam dan luar Kabupaten Cilacap, serta Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Bursa Kerja Khusus (BKK).
“Ada 28 perusahaan dalam negeri dan 12 perusahaan luar negeri. Total lowongan kerja mencapai 7.158 dengan 19 lowongan kerja untuk disabilitas di dalamnya”, jelasnya.
Kepala Unit Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muchammad Yusuf menyampa, Job Fair juga digunakan oleh perusahaan untuk mencari pekerja dengan kualitas terbaik. Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap menempati urutan kedua se-Jawa Tengah pada Tahun 2023 dengan total 7.315 orang. Hal ini menunjukkan talenta dan minat untuk bekerja yang dimiliki masyarakat Cilacap sangat tinggi dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dengan sebaik mungkin.
“Untuk job matching, sudah kami siapkan aplikasi Karir Hub. Bisa diakses www.karirhub.kemnaker.go.id. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pencari kerja dan pemberi kerja”, pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar bursa kerja (job fair) 2024 di GOR Mustika Blora dari tanggal 14-15 Mei 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Blora, Endro Budi Darmawan, menyatakan bahwa job fair ini diikuti oleh 28 perusahaan dengan jumlah rekrutmen mencapai 8.336.
“Tujuan dari job fair ini adalah untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan secara langsung, sehingga mereka dapat menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun keinginan para pencari kerja,” jelasnya. Beberapa bulan lalu.
Para pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan dari perusahaan secara langsung, memungkinkan mereka untuk memilih jenis pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dasiran, mengapresiasi atas terselenggaranya job fair tersebut. Menurutnya, melalui pelaksanaan job fair, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Blora.
“Dengan adanya job fair, diharapkan dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi pencari kerja. Karena tanpa dukungan dari semua pihak, terutama pengusaha atau perusahaan, upaya untuk mengatasi pengangguran akan menjadi sia-sia. Masalah ketenagakerjaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Dasiran mengakui bahwa angka pengangguran di Blora masih merupakan tantangan yang harus dihadapi.
“Masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar bagi kami, dan itulah sebabnya Bapak Bupati Blora, Arief Rohman, sangat fokus pada upaya membuka investasi di Blora,” ujar Dasiran.
“Tujuan dari upaya tersebut adalah untuk menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja bagi masyarakat Blora,” sambungnya.
Menurut Dasiran, Jobfair Blora 2024 menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Blora.
“Saya berharap Jobfair ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Blora, atau setidaknya mencegah peningkatan yang terus menerus,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya menyadari bahwa setiap tahun jumlah tenaga kerja di Blora terus bertambah.
“Namun, dengan adanya upaya penyaluran tenaga kerja seperti Jobfair ini, kami berharap dapat mengurangi tingkat pengangguran di Blora,” paparnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, terus mendorong percepatan investasi di wilayahnya untuk mengurangi angka pengangguran terbuka.
“Banyaknya investor yang masuk ke Jawa Tengah dengan dibukanya rumah makan dan pabrik-pabrik semakin menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menekan pengangguran,” kata Nana.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen, turun 0,85 persen dibandingkan Februari 2023.
Persentase tersebut berada di bawah angka pengangguran terbuka nasional yang mencapai 4,82 persen. Jumlah penduduk bekerja di Jawa Tengah mencapai 20,41 juta orang, naik 0,45 juta orang dibandingkan Februari 2023.
Nana juga menyatakan bahwa lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,15 juta orang) serta sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (0,12 juta orang). Kota Semarang menjadi salah satu tujuan utama investor, memacu pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. (byu/prm)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.