KABARBURSA.COM - Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melalui anak usahanya PT Pakuwon Permai akuisisi tanah seluas 5,2 hektare di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Nilai transaksi pembelian aset ini mencapai Rp121,7 miliar. Diketahui, Tanah tersebut dibeli dari PT Putra Wahid Sejahtera dan satu pemilik tanah perorangan dengan nilai transaksi pembelian aset ini mencapai Rp121,7 miliar.
"Tanah di Kota Semarang seluas 5,2 hektare (tahap 2) yang akan dikembangkan menjadi kawasan superblock (ritel mal, hotel, dan apartemen," kata Direktur PWON Minarto dalam keterbukaan informasi BEI yang diterima, Rabu 12 Juni 2024.
Lebih lanjut Minartomengatakan, nilai transaksi Rp121,7 miliar ini di luar pajak-pajak dan biaya-biaya terkait. Dia mengaku, dana yang dipakai untuk membeli tanah di Semarang tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
"Dengan pembelian tahap kedua ini, total akumulasi pembelian tanah di Semarang mencapai 18,2 hektare dan total nilai mencapai Rp424,5 miliar," paparnya.
Adapun Alasan dilakukannya transaksi, jelasnya, adalah untuk diversifikasi geografis guna memperoleh potensi atau peluang basis pertumbuhan baru. Perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan mengelola proyek superblock baru ini.
"Dampak terhadap kondisi keuangan adalah posisi kas dan setara kas perusahaan cukup untuk mendanai pembelian tersebut dan tidak akan mengganggu stabilitas arus kas perusahaan," paparnya.
"Rencana pengembangan superblock di Semarang akan semakin memperkuat basis pertumbuhan perusahaan yang berasal dari peningkatan pendapatan (recurring dan development income) maupun arus kas perusahaan untuk tahun-tahun mendatang," sambungnya.
Selain itu, Pakuwon memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan mengelola proyek superblok baru ini. PWON berharap pengembangan ini dapat menjaga keberlangsungan dan stabilitas recurring revenue Pakuwon serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Pakuwon Jati membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,53 triliun pada periode kuartal I-2024. Angka ini meningkat 11 persen dibandingkan dengan pendapatan per kuartal I-2023 yang senilai Rp1,38 triliun.
Hingga akhir Maret 2024, PWON membukukan laba bersih yang disesuaikan sebesar Rp 549 miliar, naik 17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp470 miliar.
Tahun lalu, emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengakuisisi lahan seluas 12,9 hektar di Semarang, Jawa Tengah. Lahan tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan superblok yang mencakup retail mall, hotel, dan apartemen.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati, Minarto, menyatakan bahwa perseroan melalui anak usahanya, PT Pakuwon Permai, melakukan akuisisi tanah di Semarang milik PT Putra Wahid Sejahtera dan tiga pemilik tanah perorangan lainnya pada 30 Agustus 2023. Nilai transaksi tersebut senilai Rp302,8 miliar di luar pajak-pajak dan biaya-biaya terkait.
"Jenis aset yang dibeli adalah di kota Semarang seluas 12,9 hektar (tahap 1) yang akan dikembangkan menjadi kawasan superblok (retail mall, hotel, dan apartemen)," kata Minarto dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), awal 2023.
Dia menjelaskan bahwa alasan dilakukannya transaksi akuisisi ini adalah diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi atau peluang basis pertumbuhan baru. Selain itu, sumber pendanaan untuk akuisisi lahan berasal dari kas internal perusahaan. "Posisi kas dan setara kas perusahaan cukup untuk mendanai pembelian di atas dan tidak akan mengganggu stabilitas arus kas perusahaan," tambahnya.
Menurut Minarto, perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan mengelola proyek superblok baru ini. Bahkan, ia menyebutkan bahwa penambahan rencana pengembangan superblok di Semarang akan semakin memperkuat basis pertumbuhan perusahaan yang berasal dari peningkatan pendapatan (recurring dan development income) maupun arus kas perusahaan untuk tahun-tahun mendatang.
Sebagai tambahan informasi, transaksi yang dilakukan antara Pakuwon Jati dengan penjual bukan merupakan transaksi dengan pihak yang terafiliasi.
Sebelumnya, emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp313 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp6,5 per saham.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto, menuturkan bahwa pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp313 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 27 Juni 2023. "RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp313 miliar, setara dengan 20 persen dari Rp1,53 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk," kata Minarto dalam keterangan resminya.
Dividen senilai Rp6,5 per saham ini menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham Pakuwon Jati.
Pakuwon Jati mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten properti ini membukukan pendapatan sebesar Rp5,98 triliun, meningkat 4,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,71 triliun. Adapun beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp2,76 triliun, atau turun 6,1 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp2,94 triliun.(bay/*)