Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Sandiaga Minta Tambah Anggaran 2025 Kemenparekraf

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 June 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Sandiaga Minta Tambah Anggaran 2025 Kemenparekraf

KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga  Uno, meminta tambahan anggaran 2025 untuk kementeriannya.

Seperti diketahui dalam agenda rapat bersama Komisi X DPR  di Jakarta, Rabu 5 Juni 2024, disebutkan bahwa anggaran 2025 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp1,7 triliun, turun hampir 50 persen dibanding tahun 2024

Sandiaga mengaku Kemenparekraf telah telah melakukan koordinasi dengan tujuan meminta tambahan anggaran 2025 menjadi Rp3,5 triliun.

"Kami telah melakukan beberapa langkah koordinasi dan hasil rapat dengan komisi X mendukung sepenuhnya pengajuan penambahan anggaran sekitar Rp3,5 triliun," kata dia kepada media di Gedung DPR, Rabu 5 Juni 2024.

Sandiaga mengatakan penambahan anggaran tersebut dibutuhkan untuk  meningkat kualitas  pariwisata dan aspek keberlanjutan serta inklusifitas dari program ekonomi kreatif.

Yang terutama, kata dia, adalah langkah-langkah pemberdayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)   ekonomi kreatif.

"Yang kedua penguatan dari pendidikan vokasi yang ada di bawah Kemenparekraf yaitu politeknik pariwisata yang jumlahnya ada delapan, ini juga membutuhkan tambahan anggaran," ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku kaget dengan anggaran tahun 2025 yang diterima Kemenparekraf.

Ia engaku terkejut dengan angka yang tertera. Bahkan mantan wakil Gubernur Jakarta tersebut mengira angka itu typo atau salah ketik.

“Kami berhusnudzon saja angka yang kami terima Rp1,7 triliun. Awalnya saya kira ini typo ternyata beneran,” ujar dia.

Sandiaga pun berharap anggaran ini bisa ditingkatkan lagi. Hal ini, kata dia, demi meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menuturkan anggaran Kemenparekraf pada 2025 mengalami penurunan sebesar 50 persen jika dibanding tahun 2024.

Untuk itu, dia menyebut Kemenparekraf telah meminta usulan untuk mendapat anggaran 2025 menjadi sekitar Rp3 triliun.

“Dapat kami sampaikan juga kami telah menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp3.052.364.852.000 yang telah disampaikan pada trilateral meeting dengan Kementerian PPN Bappenas dan kementerian keuangan pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2024,” katanya.

Di tempat terpisah, Sandiaga Uno menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak investasi di sektor pariwisata untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam Forum Internasional Investasi Pariwisata 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024, Sandiaga menyampaikan data yang menunjukkan realisasi investasi di sektor pariwisata pada tahun 2023 sebesar USD3.604 juta atau sekitar Rp58,64 triliun.

Namun, ia mencatat bahwa 80 persen dari investasi tersebut terkonsentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, serta pusat kebugaran.

Pada kuartal pertama 2024, realisasi investasi di sektor pariwisata mencapai USD943,40 juta (sekitar Rp15,35 triliun) dari target USD3.000 juta (sekitar Rp48,91 triliun).

Investasi tersebut sebagian besar dialokasikan pada hotel berbintang, restoran, dan hotel apartemen.

“Kita butuh lebih banyak investasi di ekosistem, termasuk pengembangan produk pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis masyarakat yang inklusif,” kata Sandiaga.

Ia menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan investasi lebih dari USD15 miliar hingga USD20 miliar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Menparekraf Sandiaga juga optimistis bahwa Forum Internasional Investasi Pariwisata (ITIF) 2024 dapat menarik lebih banyak investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Ia menekankan bahwa investasi tidak hanya diperlukan untuk hotel, restoran, dan kafe, tetapi juga untuk infrastruktur pendukung pariwisata.Indonesia telah diakui sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2023 dan 2024.

Selain itu, posisi Indonesia dalam Indeks Pengembangan Pariwisata 2024 meningkat signifikan dari peringkat ke-32 ke peringkat ke-22.

“Kami percaya bahwa kita bisa menciptakan tiga kali lebih banyak investasi di sektor-sektor ini,” pungkas Sandiaga.

Target Wisatawan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan jumlah kedatangan wisatawan asal Hong Kong ke Indonesia mencapai 29.682 hingga 44.676 pada 2024.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kunjungan wisman Hong Kong pada 2023 yakni sebanyak 13.885 kedatangan.

“Tujuan kami adalah setelah mengunjungi Bali, wisatawan asal Hong Kong akan memperpanjang masa tinggalnya dengan melanjutkan perjalanan ke destinasi lain untuk mendapatkan pengalaman indah di Indonesia,” kata Sandiaga dikutip Senin, 29 April 2024.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan misi penjualan ke Hong Kong dalam upaya memperkuat brand Wonderful Indonesia termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sebagai destinasi bleisure, wellness experience, deep and meaningful, dan set-jetting.

Sandiaga mengatakan, bahwa Indonesia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan ke pasar Hong Kong.

Selain Bali yang baru mendapat predikat ‘Pulau Terbaik di Asia Readers Choice’ Awards 2023′ oleh Conde Nast Traveler, Indonesia juga sedang mengembangkan lima DPSP yakni Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara. (yog/prm)