KABARBURSA.COM - Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Junaedi Bakri, bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hj. Mernawati, serta Kepala Bidang Perkoperasian, Amal Yahya, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Koperasi dan UKM RI. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas program revitalisasi pasar di Kabupaten Jeneponto.
Ketiganya diterima oleh Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Zabadi langsung menyerahkan SK penetapan lokasi Revitalisasi Pasar Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2024 dengan nilai sebesar Rp1,5 miliar.
Ahmad Zabadi menyatakan bahwa revitalisasi pasar rakyat merupakan langkah strategis untuk mendorong perekonomian lokal.
“Program revitalisasi pasar rakyat ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional,” ujar Ahmad Zabadi, Selasa, 28 Mei 2024, seperti dikutip dari Makasssar.com, Rabu, 29 Mei 2024.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan dana tersebut secara optimal melalui Dinas Koperasi untuk memperbaiki sarana dan prasarana pasar, sehingga aktivitas ekonomi di pasar rakyat dapat berjalan lebih efisien.
Rencana penggunaan anggaran sebesar Rp1,5 miliar ini adalah untuk Program Revitalisasi Pasar Rakyat Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan fasilitas pasar, sehingga memberikan dampak positif bagi para pedagang dan masyarakat setempat,” jelas Zabadi.
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI atas dukungan yang diberikan.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui program revitalisasi pasar rakyat ini,” ungkapnya.
Junaedi menambahkan bahwa ini adalah kesempatan emas bagi Kabupaten Jeneponto untuk membenahi Pasar Rakyat Desa Beroanging demi meningkatkan perekonomian lokal.
“Saya berharap agar koperasi menjadi salah satu pilar ekonomi Pancasila untuk membangkitkan kembali daya saing perekonomian, sehingga keberadaan koperasi betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.
Senada dengan Junaedi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jeneponto, Mernawati, menegaskan bahwa program ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa dana yang diberikan digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Kerjasama dengan semua pihak, terutama koperasi dan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” ucap Mernawati.
Mernawati menambahkan bahwa program Revitalisasi Pasar Rakyat ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan koperasi dan UKM. “Dengan pasar rakyat yang lebih baik, diharapkan akan tercipta lingkungan usaha yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Pj Bupati Jeneponto Bertemu Mendag
Sementara itu, untuk mereliasasikan pembangunan Pasar Tradisional Karisa yang terbakar pada 24 September 2020 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, Sulawesi Selatan, menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menemui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di rumah dinas sang menteri di Widya Chandra IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk membahas kebutuhan pembangunan pasar induk di Kabupaten Jeneponto.
Dalam diskusi tersebut, Junaedi melaporkan kepada Mendag Zulkifli bahwa Kabupaten Jeneponto, yang merupakan episentrum perekonomian daerah, masih belum memiliki pasar yang memadai.
Junaedi pun berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan ini. Menanggapi itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merespon dengan positif dan menyambut baik upaya Junaedi.
“Saya harap Pak Bupati juga mengusulkan ke Kementerian PUPR, karena untuk pasar di kabupaten menjadi kewenangan Menteri PUPR,” kata Zulkifli Hasan, Selasa, 28 Mei 2024.
Selain itu, Junaedi juga melaporkan tentang Pasar Tradisional Karisa yang memiliki lokasi strategis di jalur trans Sulawesi Selatan bagian selatan. Dengan demikian, Pasar Tradisional Karisa diharapkan dapat berkembang menjadi pusat grosir di wilayah tersebut.
“Saya minta kepada Pak Menteri Perdagangan, jika pasar ini segera dibangun, pasti geliat ekonomi di selatan Sulawesi Selatan akan semakin baik, karena letak pasar yang sangat strategis,” ujar Junaedi.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan koordinasi dengan Kementerian PUPR, Junaedi optimis bahwa pembangunan pasar induk di Kabupaten Jeneponto dapat segera terealisasi, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.