KABARBURSA.COM - Supervisor Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari, mengungkapkan paylater semakin populer di kalangan masyarakat. Hal itu turut memengaruhi penggunaan Kredivo yang juga terus meningkat dan tidak hanya terfokus di pulau Jawa.
Dia mengungkapkan selama Ramadan 2024, rata-rata pengguna Kredivo bertransaksi sebanyak 5 kali. Dalam periode waktu yang sama, mayoritas pengguna Kredivo menggunakan promo cicilan 0 persen tenor 6 bulan dan promo bebas 1 bulan cicilan untuk tenor 12 bulan dalam melakukan transaksi.
"Penggunaan Kredivo selama Ramadan 2024 mencapai puncaknya pada periode awal hingga pertengahan Ramadan 2024 (12 hingga 31 Maret 2024)," katanya kepada Kabar Bursa, Jumat 17, Mei 2024.
Lalu, dia melanjutkan, jumlah pengguna paylater masih didominasi oleh generasi muda. Tercatat, 71 persen pengguna Kredivo memiliki umur di bawah 35 tahun, sedangkan umur di atas 35 tahun hanya sebanyak 29 persen.
"Dilihat dari jenis kelamin, pengguna Kredivo aktif pria masih mendominasi sebanyak 58 persen dan pengguna aktif wanita sebesar 42 persen," ujarnya.
Selanjutnya, penggunaan Kredivo di wilayah non-Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Di samping itu, jumlah transaksi di luar pulau Jawa juga naik sebesar 37 persen dibanding Ramadan 2023.
Kenaikan ini terutama terlihat di kota-kota prioritas Kredivo, seperti Medan, Batam, Pekanbaru, Balikpapan, Samarinda, Denpasar, Manado, dan Makassar.
"Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Paylater semakin meluas dan semakin populer di berbagai wilayah," jelas dia.
Untuk diketahui, paylater telah menjadi alat pembayaran pilihan bagi masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan, tidak hanya terbatas pada kebutuhan mendesak.
Dia menunjukkan bahwa sebanyak 56,8 persen pengguna paylater menggunakan layanan ini untuk membayar kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor kurang dari 1 tahun, sementara 52,1 persen menggunakannya untuk keperluan yang mendesak.
Selain itu, penggunaan paylater tidak lagi terbatas pada merchant online saja, tapi juga telah merambah ke merchant offline. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi di merchant offline Kredivo pada tahun 2023 tumbuh hingga 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Promo menjadi alasan terbesar ketiga dari penggunaan paylater," terangnya.
Diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) mencapai Rp6,13 triliun per Maret 2024.
Angka tersebut meningkat 23,90 persen secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan OJK Memproyeksikan kinerja BNPL akan terus tumbuh.
Menurut data dari OJK, outstanding piutang pembiayaan perusahaan paylatermencapai Rp6,13 triliun per Maret 2024, meningkat 23,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total tersebut, 3,15 persen masuk kategori pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross, dan 0,59 persen NPF net.
“Outstanding piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan BNPL per Maret 2024 sebesar Rp6,13 triliun, meningkat 23,90 persen yoy dengan NPF Gross sebesar 3,15 persen dan NPF Net sebesar 0,59 persen,” jelas Agusman.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.