Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

INDY Bakal Bagi Deviden USD30 Juta Tunai

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 07 May 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
INDY Bakal Bagi Deviden USD30 Juta Tunai

KABARBURSA.COM - PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan rencana bagi dividen tunai senilai USD 30 juta. Jumlah ini setara dengan USD 0,0058 per saham, mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal rekam pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date).

Recording date dijadwalkan pada 22 Mei 2024, dengan tanggal pembayaran dividen final tunai pada 5 Juni 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin 6 Mei 2024.

Jika diperhitungkan dengan kurs saat ini sekitar Rp 16.020 per dolar Amerika Serikat, total dividen tersebut setara dengan Rp 480,73 miliar.

Dividen senilai USD 30 juta tersebut merupakan 25,06{0d4b0e7f76353580d143fc06833119f01beba94632a5263b0e7e74be26d24320} dari laba bersih yang diraih INDY pada tahun buku 2023. Laba bersih INDY pada tahun lalu mencapai USD 119,68 juta.

Meski demikian, laba bersih INDY mengalami penurunan signifikan sebesar 73,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan penurunan pendapatan, di mana pendapatan INDY turun 30,25 persen dari USD 4,33 miliar menjadi USD 3,02 miliar pada tahun buku 2023.

Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga jual batubara anak usaha INDY, Kideco Jaya Agung, menjadi USD 72,9 per ton pada tahun 2023, menurun dari USD 86,6 per ton pada tahun sebelumnya.

Volume penjualan Kideco juga mengalami penurunan sebesar 12,2 persen dari 34,8 juta ton menjadi 30,5 juta ton pada tahun 2023. INDY sendiri mengalokasikan 29{0d4b0e7f76353580d143fc06833119f01beba94632a5263b0e7e74be26d24320} dari total produksi untuk kebutuhan dalam negeri, melebihi ketentuan 25 persen Domestic Market Obligation (DMO).

INDY terus bergerak dalam aksi korporasi untuk diversifikasi bisnis ke sektor rendah karbon dan divestasi dari bisnis tinggi karbon. Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen INDY untuk mencapai net-zero pada tahun 2050.

Perusahaan akan fokus pada pengembangan bisnis non-batubara, termasuk mineral, pembangkit listrik tenaga surya, kendaraan listrik, dan solusi berbasis alam.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, INDY telah berhasil menyelesaikan divestasi saham PT Multi Tambangjaya Utama kepada PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) serta pengalihan hak pemasaran oleh Indika Capital Investment Pte. Ltd. (ICI) pada Februari 2024, dengan total nilai transaksi mencapai US$ 218 juta.

Di sektor non-batubara, INDY telah memperoleh 46 persen saham di PT Natura Aromatik Nusantara, eksportir minyak asiri terbesar keempat di Indonesia. Sedangkan di sektor kendaraan listrik, INDY telah meluncurkan ALVA Cervo pada tahun 2023 dan mendirikan PT Kalista Nusa Armada sebagai penyedia layanan penyewaan kendaraan listrik.

Di bidang tenaga surya, INDY telah menjadi bagian dari konsorsium dengan InfraCo Asia Development Pte. Ltd. yang memenangkan tender untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid di Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara.

Selain itu, INDY juga terus memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi tenaga surya melalui Empat Mitra Tenaga Surya (EMITS), dengan target kontrak pemasangan sebesar 500 MWp di tahun 2025.

Susunan Manajemen

Selain pengumuman dividen, RUPST INDY juga menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang tetap tidak berubah. Berikut adalah susunannya:

Dewan Komisaris:

  • Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama
  • Richard Bruce Ness sebagai Wakil Komisaris Utama
  • Indracahya Basuki sebagai Komisaris
  • Farid Harianto sebagai Komisaris Independen
  • Eko Putro Sandjojo sebagai Komisaris Independen

Direksi:

  • M. Arsjad Rasjid P.M. sebagai Direktur Utama
  • Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama
  • Retina Rosabai sebagai Direktur
  • Purbaja Pantja sebagai Direktur
  • Kamen Kamenov Palatov sebagai Direktur

Pada perdagangan Selasa 7 Mei 2024 pukul 10.28 WIB, harga saham INDY mengalami kenaikan sebesar 2,09 persen ke level harga Rp 1.465 per saham.