KABARBURSA.COM - Harga batu bara tercatat mengalami kenaikan selama empat hari berturut-turut setelah pada perdagangan hari Kamis, 2 Mei 2024, mengalami peningkatan pada komoditas batu hitam itu.
Kemarin, Kamis, 2 Mei, harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini mencapai USD147,75 per ton, naik sebesar 0,51 persen dari hari sebelumnya, mencatat level tertinggi sejak Desember tahun sebelumnya.
Dengan demikian, harga batu bara telah naik selama empat hari berturut-turut. Dalam periode tersebut, harga batu bara meningkat sebesar 9,85 persen.
Tren positif harga batu bara saat ini didorong oleh tingginya permintaan, terutama di India, di mana produksi batu bara telah meningkat sebesar 8,33 persen pada bulan Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Permintaan yang meningkat seiring dengan peningkatan produksi telah mendorong harga batu bara naik.
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara telah melonjak sebesar 11,72 persen. Secara teknikal, analisis harian menunjukkan bahwa batu bara sedang dalam tren bullish, dengan Relative Strength Index (RSI) mencapai 65,31. RSI di atas 50 mengindikasikan bahwa aset tersebut dalam posisi bullish.
Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah mencapai angka 100, menunjukkan kondisi yang sangat jenuh beli (overbought). Oleh karena itu, harga batu bara rentan mengalami koreksi. Target support terdekat berada di USD141 per ton. Jika level tersebut tertembus, maka target berikutnya adalah USD137 per ton.
Sementara itu, target resisten terdekat berada di USD151 per ton. Jika harga berhasil menembus level tersebut, maka harga batu bara dapat melonjak hingga mencapai USD156 per ton.