KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Iran menjalin sinergi untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyatakan bahwa Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi terbaru dan teknologi untuk mengawetkan makanan," kata Boroujerdi saat bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, pada hari Selasa 30 April 2024.
Menurutnya, Iran memiliki berbagai teknologi termasuk mesin penyimpan hasil produksi, mesin tanam, mesin pengawet, dan teknologi lainnya seperti sistem pendorong air atau pompanisasi.
"Bahkan kami memiliki teknologi lainnya untuk pertanian dan kami siap berbagi pengalaman di bidang tersebut," ujar Boroujerdi.
Dia juga mengungkapkan upaya peningkatan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan dilakukan dengan penguatan sistem mekanisasi, pompanisasi, dan pemanfaatan lahan rawa.
Selain itu, Boroujerdi menyatakan Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pangan dengan Indonesia, khususnya pada subsektor hortikultura yang berkaitan dengan buah-buahan.
"Iran memiliki banyak buah berkualitas yang bisa menjadi pelengkap sajian makanan di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai bahwa Iran merupakan negara yang dikenal dengan kemajuan teknologinya.
“Iran bahkan sudah memiliki teknologi sendiri yang dapat meningkatkan produksi pertanian,” ujar Amran.
Amran menekankan fokusnya pada peningkatan produksi padi dan jagung sebagai komoditas masa depan Indonesia. Salah satu strateginya adalah mengantisipasi El Nino dengan teknologi pompanisasi dan pengolahan lahan rawa.
Dengan adanya kerja sama dengan Iran, Amran berharap upaya Indonesia menuju swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia dapat terbantu.
"Target kami dua tahun ini mencapai swasembada dan berikutnya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," tegas Amran.