KABARBURSA.COM - Pengamat otomotif, Yannes Martinus Pasaribu memberi saran kepada pemerintah terkait penjualan motor listrik yang masih sepi peminat.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan soal belum maksimalnya penyerapan sepeda motor listrik di pasar meskipun telah mendapatkan berbagai insentif dari pemerintah.
Moeldoko mengaku dirinya heran terhadap rendahnya minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik di dalam negeri meski telah diberikan insentif tersebut.
“Padahal regulasi dan insentif yang diberikan sudah cukup baik, namun implementasinya belum optimal,” kata Moeldoko dalam acara Konferensi Pers Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Kemayoran, Jakarta pusat beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Yannes mengatakan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap motor listrik, pemerintah perlu mengambil beberapa langkah.
"Memperluas sosialisasi dan edukasi tentang program konversi motor listrik gratis dan manfaatnya," ujarnya kepada Kabar Bursa, Selasa 30 April 2024.
Menurut Yannes, mempermudah proses konversi dengan menyederhanakan regulasi dan birokrasi juga menjadi langkah yang harus dilakukan pemerintah.
Tak hanya itu, lanjut dia, pemerintah harus meningkatkan kualitas dan standarisasi konversi dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada bengkel.
Selanjutnya, mendorong produsen untuk menyediakan pilihan model drivetrain yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, juga penting agar motor listrik ini dapat dilirik banyak orang.
"Selain itu, membangun infrastruktur pengisian daya yang lebih banyak dan mudah diakses, meningkatkan kerjasama dengan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi dan industri motor listrik," pungkas Yannes.