KABARBURSA.COM - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah (Timteng) antara Iran dan Israel membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani waspada.
Sri Mulyani mengatakan, ketegangan geopolitik cenderung meningkat dan berpotensi menciptakan risiko spin over.
"Kita melihat bahwa dunia secara geopolitik tidak menurun atau justru cenderung meningkat dan ini menciptakan risiko untuk spin over ke perekonomian," ujar dia saat konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Jumat 26 April 2024.
Menurut Sri Mulyani, konflik geopolitik ini menjadi fokus dari para pimpinan dunia dan bisa mempengaruhi beberapa dampak ekonomi yang signifikan.
Konflik antara Israel dan Iran, kata Sri Mulyani, membuat harga minyak mentah dunia meningkat ke level USD90 miliar.
"Kenaikan harga minyak dalam Januari sampai dengan Maret ini tidak bisa dipungkiri karena ada tekanan dari geopolitik atau ketegangan di Timur Tengah," kata dia.
Sri Mulyani menilai, harga minyak yang tinggi berpotensi mempengaruhi APBN dan perekonomian dalam negeri.
"Kecenderungan harga minyak yang tinggi berarti akan mempengaruhi baik APBN dan perekonomian kita dan kemudian menyebabkan tekanan terhadap lingkungan," jelasnya