Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Makassar Jadi Transit Wisman Akibat Erupsi Gunung Ruang

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Makassar Jadi Transit Wisman Akibat Erupsi Gunung Ruang

KABARBURSA.COM - Para wisatawan asing (wisman) yang tertahan di Makassar, Sulawesi Selatan, akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, telah menarik perhatian dari pihak berwenang.

Guru Besar Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Hamid Paddu, memberikan saran agar pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian khusus, serta beberapa opsi kepada para wisatawan agar mereka tidak merasa ditinggalkan.

Hamid Paddu menyarankan beberapa opsi, termasuk memberikan opsi untuk berwisata di tempat transit mereka saat ini atau memberikan subsidi kepada mereka.

Jika para wisatawan tertahan cukup lama di Makassar, opsi pertama yang dapat ditawarkan adalah mengganti destinasi wisata mereka ke area sekitar Makassar atau ke beberapa lokasi lain di Sulawesi Selatan.

Namun, jika mereka memilih untuk kembali ke negara asal, pemerintah dapat memberikan subsidi dengan syarat persetujuan dari para wisatawan itu sendiri, terutama jika mereka akan kembali lagi ke Manado.

Menurut Hamid Paddu, hal ini penting karena kejadian erupsi Gunung Ruang merupakan situasi di luar kendali, namun pemerintah dapat memberikan solusi yang dapat mengurangi dampak bagi para wisatawan.

Dia juga yakin bahwa pemerintah pusat dan daerah sudah memiliki rencana pengembangan pariwisata sekaligus mitigasi risiko jika terjadi berbagai hal, termasuk bencana yang tidak terduga seperti ini.

"Mitigasi risiko di sektor pariwisata dan perhubungan memang ada yang bisa diprediksi, namun ada juga hal-hal yang tidak dapat diperkirakan, seperti bencana. Oleh karena itu, dalam jangka pendek, sambil terus memantau situasi, kita harus berusaha untuk tidak merugikan para wisatawan," ujarnya, Rabu, 24 April 2025.

Pemerintah diharapkan dapat segera merespons permintaan ini dengan memberikan solusi yang memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan para wisatawan yang tertahan di Makassar. (ant/adi)