Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

China dan Singapura Bakal Garap Proyek Rumput Laut RI

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
China dan Singapura Bakal Garap Proyek Rumput Laut RI

KABARBURSA.COM - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang menggalakkan program hilirisasi rumput laut dengan rencana pengembangan mulai dari 100.000 hektare.

Menurut Jodi Mahardi, Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret dengan mengundang Menteri Luar Negeri Singapura untuk berdiskusi.

“Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) bicara dengan Menteri Luar Negeri Singapura dan PM Singapura. Kita ajak investor untuk masuk, bangun investasi di hilirisasi rumput laut,” kata Jodi di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024.

Selain itu, Indonesia juga telah menjalin kesepakatan kerja sama dengan China untuk menggenjot produksi rumput laut hingga 2,5 juta hektare.

Kesepakatan ini telah dibicarakan dalam pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Jodi menambahkan, bahwa Indonesia juga telah belajar dari India dalam pengembangan industri rumput laut.

“Sudah kirim tim ke sana. Industri rumput laut di India sudah cukup advance dan sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk pengembangan rumput laut,” ungkap Jodi, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.

Menurut Jodi, rumput laut merupakan produk dengan masa panen yang cepat. Hal ini dapat membantu nelayan untuk mendapatkan pendapatan tambahan sambil menunggu hasil budidaya perikanan.

“Jadi semacam pendapatan menunggu beberapa produk utama lain yang mereka bisa panen. Jadi untuk mendukung nelayan mereka juga,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai potensi investasi yang dapat diperoleh Indonesia, Jodi menyatakan bahwa hal tersebut masuk ke dalam kewenangan Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim.

“Sebenarnya sudah dilaksanakan oleh Deputi 2. Saya kurang detail angkanya, harus dicek ke Deputi Sumber Daya Maritim,” tambahnya.