Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Agung Podomoro Ambisi Penjualan Rp800 Miliar

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 23 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Agung Podomoro Ambisi Penjualan Rp800 Miliar

KABARBURSA.COM - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menetapkan target marketing sales sebesar Rp 800 miliar untuk proyek Kota Podomoro Tenjo pada 2024.

Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo, Zaldy Wihardja, mengungkapkan bahwa dari pameran yang berlangsung selama satu minggu ini, pihaknya menargetkan marketing sales sebesar Rp 50 miliar.

"Dari pameran yang berlangsung selama seminggu ini, kami targetnya bisa menjual 100 unit rumah atau sekitar Rp50 miliar," paparnya, Jakarta, Selasa  23 April 2024.

Zaldy melanjutkan bahwa penjualan unit rumah di Kota Podomoro Tenjo terus mencatat kinerja yang apik. Proyek ini, yang pertama kali diluncurkan saat pandemi Covid-19, kini telah menjual sebanyak 6.000 unit rumah. Selain itu, Kota Podomoro Tenjo telah mengembangkan 150 hektare lahan dari total 650 hektare lahan yang dimilikinya.

Kota Podomoro Tenjo memperkenalkan tiga tipe klaster baru dengan harga mulai dari Rp 270 juta hingga Rp 550 juta. Ketiga klaster ini mencakup dua tipe rumah deluxe yang disebut sebagai rumah Milenial, dengan harga mulai dari Rp 270 juta dan angsuran Rp 1,8 juta per bulan selama 20 tahun KPR. "Ada juga rumah tipe premium yang dibanderol mulai dari Rp 500 jutaan. Rumah premium ini terletak dekat dengan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) besar," papar Zaldy.

Zaldy menjelaskan bahwa perbedaan antara rumah tipe deluxe dan premium terletak pada infrastruktur, di mana infrastruktur listrik rumah deluxe masih di atas tanah, sedangkan rumah tipe premium sudah menggunakan infrastruktur listrik yang berada di bawah tanah.

Menjawab mengapa pihaknya fokus pada penjualan rumah untuk generasi milenial, Zaldy menyebutkan bahwa meskipun porsi milenial di antara generasi lain hanya sekitar 24{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95}, sekitar 40{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dari mereka belum memiliki rumah. "Sebenarnya kami tidak membatasi produk hanya untuk milenial saja, tetapi untuk mereferensikan kepada generasi muda dan produktif," urainya.

"Milenial rata-rata berusia 30 tahun, sehingga sudah memiliki gaji dan bisa mencicil rumah. Generasi Z pun sebenarnya juga masuk, sebab usia 21 tahun hingga 22 tahun memiliki gaji pertama, dan sudah dapat mencicil Rp 1,8 juta per bulan," imbuhnya.

Zaldy optimistis bahwa pihaknya dapat menghabiskan stok 50 unit rumah yang tersisa saat ini. Dia menambahkan bahwa bisnis properti akan terus berjalan dan tumbuh meskipun terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan ketegangan di Timur Tengah.

"Hingga saat ini belum merasakan efek signifikan dari kedua hal tersebut," katanya.

"Saat ini di Indonesia, sebesar 60{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} hingga 70{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} pasar dikuasai oleh konsumsi dalam negeri. Jadi sampai sejauh ini, kondisi tersebut belum memberikan dampak ke harga juga, namun kita juga masih akan tetap keluarkan promo supaya orang tidak fokus ke situ (perang) di kehidupan juga. Sejauh ini tidak ada, dan semoga tidak akan ada efek buruk, semua masih aman dan bagus," Pungkas Zaldy.