Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Sandiaga Akui Pelemahan Rupiah Berimbas ke Pariwisata

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 23 April 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Sandiaga Akui Pelemahan Rupiah Berimbas ke Pariwisata

KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno merespon dampak pelemahan rupiah terhadap pariwisata di Indonesia.

Sandiaga mengaku, pelemahan rupiah bisa meningkatkan dasa saing bagi sektor pariwisata. Namun dia tidak memungkiri ada efek negatif yang akan terjadi.

"Tentunya bagi pariwisata ini ada yang menganggap akan meningkatkan nilai daya saing kita. Tapi secara keseluruhan tentunya akan berdampak yang negatif kepada dunia usaha," ujarnya kepada media dikutip Jakarta, Selasa 22 April 2024.

Menurut Sandiaga, akan ada beberapa dampak yang dirasakan sektor pariwisata imbas dari pelemahan rupiah. Pertama adalah, kata dia, tiket pesawat yang semakin mahal.

"Tapi tentunya akan ada dampak lain seperti harga tiket yang cenderung akan mahal, karena avtur akan tereskalasi dan tentu akan mempengaruhi minat wisatawan untuk bepergian," jelas dia.

Dampak selanjutnya adalah harga paket wisata di Indonesia. Sandiaga pun berharap para pelaku usaha tidak menaikan harga tersebut.

"Paket melukat (di Bali) dengan pemurnian air ini menjadi salah satu yang digemari. Saya memantau banyak peningkatan minat karena ini sangat terjangkau dari segi harga dan biaya," ujar dia.

"Mudah-mudahan para pelaku usaha tidak menaikan harganya karena pelemahan rupiah ini karena menyesuaikan dengan daya beli masyarakat," tambahnya.

Oleh karena itu Mantan wakil Gubernur Jakarta tersebut berharap pelemahan rupiah ini tidak berlanjut dan otoritas terkait bisa mengatasi kondisi ini.

Adapun nilai tukar rupiah di pasar spot mampu mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan kemarin. Rupiah spot ditutup di level Rp16.637 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 0,14{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dibanding penutupan Jumat, 19 April 2024 di Rp16.260 per dolar AS. Pergerakan rupiah berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di Asia.