KABARBURSA.COM - PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penurunan penjualan mobil sepanjang kuartal I-2024, seiring dengan situasi negatif di pasar otomotif Indonesia.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) Toyota turun 23,5 persen year on year (YoY) menjadi 65.655 unit pada Januari-Maret 2024.
Sementara itu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Toyota juga mengalami penurunan sebesar 9,7 persen YoY menjadi 72.970 unit.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pasar otomotif, termasuk Toyota, di awal 2024.
Salah satunya adalah Pemilu 2024 yang memicu kehati-hatian konsumen dalam pembelian, dampaknya sudah terasa sejak kuartal IV-2023.
Kebijakan ketat dari lembaga keuangan terkait pemberian kredit kendaraan juga mempengaruhi penjualan Toyota, terutama karena kredit menjadi pilihan umum dalam pembelian mobil baru.
"Pelemahan nilai tukar rupiah dan ketegangan geopolitik global menambah sentimen negatif, mendorong konsumen untuk menunda pembelian kendaraan," tambah Anton.
Meskipun terjadi penurunan, pangsa pasar Toyota tetap naik 0,1 persen menjadi 30,5{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} untuk kategori wholesales hingga akhir kuartal I-2024. Sementara itu, pangsa pasar retail Toyota naik 2{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} menjadi 31,6 persen.
Penjualan mobil Toyota pada kuartal I-2024 masih didominasi oleh tipe 7-seater di segmen MPV dan SUV seperti Kijang Innova Zenix, Avanza, Calya, dan Rush.
Model baru seperti Vellfire HEV juga mendapat respon positif dengan penjualan retail mencapai 72 unit setelah diluncurkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Toyota memperkirakan tantangan akan terus ada pada kuartal berikutnya, dengan banyak ketidakpastian baik di level nasional maupun global.
"Kami berharap situasi ini membaik perlahan-lahan, dan semua pemangku kepentingan di industri otomotif bisa berkolaborasi untuk menemukan solusi terbaik di tengah kondisi saat ini," ungkap Anton.
Sebagai penyedia solusi mobilitas, Toyota akan terus menyediakan paket yang kompetitif dan layanan purna jual yang terjamin bagi konsumen di Indonesia.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.