Pendapatan Anak Perusahaan Sinarmas Ini Anjlok

KABARBURSA.COM - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), perusahaan tambang batubara yang beroperasi di bawah grup usaha Sinarmas, mencatat penurunan pendapatan sebesar 15,8 persen secara year-over-year (yoy) pada tahun 2023.

Penurunan pendapatan perusahaan ini disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata batubara.

Menurut laporan keuangan DSSA, pendapatan usahanya mencapai USD5,01 miliar pada tahun 2023, mengalami penurunan 15,8 persen dibandingkan dengan pendapatan DSSA pada tahun 2022 yang mencapai USD5,95 miliar.

Dalam laporan keuangan DSSA, segmen pertambangan dan perdagangan batubara menjadi sumber utama pendapatan usaha.

Sepanjang tahun 2023, DSSA meraup USD4,67 miliar dari segmen ini, atau setara dengan 93,21 persen dari total pendapatan usaha DSSA.

Secara tahunan, pendapatan DSSA dari pertambangan dan perdagangan batubara menurun 17,78 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai USD5,68 miliar.

Segmen batubara DSSA bersumber dari Grup PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera.

Penurunan pendapatan DSSA juga menyebabkan beban pokok penjualan turun menjadi USD2,94 miliar dari USD3,31 miliar pada tahun sebelumnya.

Laba kotor terakumulasi mencapai USD2,07 miliar, mengalami penurunan 21 persen dari USD2,63 miliar pada tahun sebelumnya.

Beban penjualan naik menjadi USD506,57 juta dari USD498,32 juta, sedangkan beban umum dan administrasi turun menjadi USD310,47 juta dari USD361,81 juta.

Beban eksplorasi juga mengalami penurunan menjadi USD421,23 ribu dari USD767,67 ribu.

Total beban usaha turun menjadi USD817,47 juta dari USD860,90 juta, dengan laba usaha mencapai USD1,25 miliar, menurun dari USD1,77 miliar.

Hingga 31 Desember 2023, DSSA memiliki total aset sejumlah USD3,06 miliar, mengalami penurunan 52,85 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Jumlah liabilitas DSSA mencapai USD1,34 miliar, turun 60,93 persen yoy.

Jumlah ekuitas DSSA sebesar USD1,72 miliar, mengalami penurunan 43,60 persen yoy. DSSA memiliki kas dan setara kas senilai USD617,32 juta pada akhir tahun 2023, menurun 43,08 persen yoy dibandingkan dengan USD1,08 miliar pada akhir tahun 2022.