KABARBURSA.COM - Bank Pembangunan Inter-Amerika (IDB) bersama dengan sembilan bank pembangunan multilateral lainnya telah menegaskan komitmen mereka untuk mengambil langkah-langkah penting, termasuk peningkatan ruang pinjaman hingga US$ 300 miliar-US$ 400 miliar selama 10 tahun ke depan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan untuk meningkatkan pendanaan yang menguntungkan bagi negara-negara berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan transisi iklim dan dampak dari suku bunga global yang meningkat.
“Kolaborasi kita akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan pada skala yang lebih luas,” ujar Presiden IDB, Ilan Goldfajn dikutip Minggu 21 April 2024.
Pertemuan ini, yang diadakan di kantor pusat IDB di Washington selama pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, menegaskan komitmen bersama untuk bekerja secara lebih efektif sebagai sistem yang terintegrasi.
Kelompok ini mencakup lembaga-lembaga seperti Kelompok Bank Dunia, Bank Pembangunan Baru, Bank Investasi Infrastruktur Asia, Bank Investasi Eropa, dan Bank Pembangunan Afrika.
Langkah-langkah yang disepakati melibatkan peningkatan kapasitas pembiayaan dengan memanfaatkan instrumen keuangan inovatif dan memperkuat penyaluran Hak Penarikan Khusus (SDR) IMF melalui MDB.
Selain itu, IDB juga memperkirakan langkah-langkah untuk memberikan kejelasan lebih lanjut tentang modal yang dapat ditarik, yang akan membantu penilaian yang lebih baik dari lembaga pemeringkat terkait nilai modal yang dapat ditarik.
MDB juga berkomitmen untuk mengintensifkan tindakan dalam menghadapi perubahan iklim dengan menetapkan pendekatan yang konsisten dalam mengukur hasil dalam adaptasi dan mitigasi, serta melaporkan pendanaan iklim secara terkoordinasi.
Selain itu, langkah-langkah lain yang disepakati termasuk penguatan kolaborasi dan pendanaan bersama di tingkat negara, memobilisasi sektor swasta, dan meningkatkan efektivitas serta dampak pembangunan.