Ruas Tol Palembang - Betung Selesai, ini Targetnya

KABARBURSA.COM - Pada awal tahun 2025, pembangunan ruas tol Palembang - Betung diharapkan dapat diselesaikan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan terhadap kemajuan proyek tersebut pada Kamis (18/4). Ruas tol ini merupakan bagian penting dari Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapalbetung).

Menurut Basuki, Kementerian PUPR bersama pemerintah daerah, kontraktor pelaksana, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyepakati percepatan penyelesaian ruas tol Palembang - Betung ini.

"PUPR bersama PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai - Betung. Kami yakin bahwa pada awal 2025, proyek ini akan selesai," ungkap Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).

Selain itu, Basuki menegaskan bahwa pembebasan lahan untuk Jalan Tol Kapalbetung hampir rampung. Pihaknya akan menambah tim untuk mempercepat pembebasan lahan, terutama di sepanjang rute Pangkalan Balai ke Betung yang akan dibantu oleh Pemerintah Daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Kami mengapresiasi mekanisme pembebasan lahan yang telah berjalan sesuai dengan prosedur yang ada," tambahnya.

Jalan Tol Kapalbetung, yang dikelola oleh BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol, dibangun dengan biaya investasi sekitar Rp 22,16 triliun. Rencananya, jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten serta Kota Palembang.

Menteri Basuki juga mengungkapkan bahwa penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung akan diikuti oleh konstruksi Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dengan pembagian seksi-seksi yang jelas.

"Proyek tersebut sudah berjalan dengan baik, dan kami optimis Palembang - Jambi akan menjadi kenyataan pada akhir tahun 2025," tandasnya.

Jalan Tol Kapalbetung, sepanjang 112 km, merupakan bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh di Pulau Sumatera. Saat ini, proyek tersebut telah mencapai tahap konstruksi yang signifikan, menjadikan harapan akan kelancaran konektivitas di wilayah tersebut semakin nyata.