Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Proyeksi Saham BBRI: Kredit UMKM Tumbuh Dua Digit

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 19 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Proyeksi Saham BBRI: Kredit UMKM Tumbuh Dua Digit

KABARBURSA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diramalkan akan tetap mengukir kinerja yang solid pada tahun 2024. Pertumbuhan kredit BBRI, terutama di segmen mikro dan menengah, diproyeksikan tetap berada pada kisaran double digit di tengah tantangan dari era suku bunga yang tinggi.

Kepala Riset Aldiracita Sekuritas Agus Pramono mengatakan BBRI menunjukkan kestabilan pada tahun 2024. Ini terutama karena pertumbuhan pinjaman BBRI pada tahun sebelumnya didorong oleh segmen korporasi, sementara pada tahun ini diperkirakan pinjaman korporasi akan cenderung stagnan.

"Perkiraan kami, pertumbuhan pinjaman BBRI akan sedikit di bawah tahun 2023, namun tetap di atas 10{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95}. Kinerja BBRI akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah," kata Agus dikutip Jumat 19 April 2024.

Meskipun demikian, tahun politik dianggap sebagai peluang bagi penyaluran kredit BBRI. Oleh karena itu, bank ini menargetkan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 165 triliun pada tahun 2024, hampir setara dengan pencapaian tahun sebelumnya.

"Belanja pemilu yang diantisipasi dan insentif pemerintah untuk UMKM, yang diperkenalkan selama kampanye, diharapkan akan menguntungkan BBRI," tambah Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa BBRI telah mencatat kinerja yang solid tahun lalu dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 17,5{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} YoY menjadi Rp 60,1 triliun. Hal ini didorong oleh peningkatan Net Interest Margin (NIM), pertumbuhan pendapatan non-bunga yang disesuaikan, pemulihan NIM, dan penurunan Loan Loss Provision (LLP).

Meski menghadapi tantangan makroekonomi, BBRI mampu beralih ke aset dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Dari segi kualitas aset, BBRI juga menunjukkan peningkatan pada kuartal IV-2023 dengan penurunan Loan At Risk (LAR) dan Non Performing Loan (NPL).

Analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi, memperkirakan kinerja BBRI akan tetap solid, didukung oleh struktur permodalan yang kuat. Prasetya menyebutkan bahwa BBRI menetapkan target pertumbuhan kredit sebesar 11-12{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} YoY untuk tahun 2024, yang akan didorong oleh segmen mikro seperti Kupedes.

Prasetya juga menyoroti bahwa BBRI memperkirakan Cost of Fund (CoF) akan tetap tinggi pada tahun 2024, namun NIM diproyeksikan tetap stabil di kisaran 7,9{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95}-8,0{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95}. Hal ini akan didukung oleh rebalancing portofolio dan rasio kecukupan modal yang kuat.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Leonardo Lijuwardi, menyoroti bahwa era suku bunga tinggi akan menjadi tantangan bagi BBRI pada tahun 2024. "Potensi kinerja BBRI yang meningkat, didukung oleh pertumbuhan pinjaman mikro dan ultra mikro," jelasnya.

Leonardo menambahkan bahwa segmen mikro, terutama Kupedes, serta efisiensi, akan membantu BBRI mencetak performa yang optimal di tengah tantangan ekonomi.

Dalam rangkaian rekomendasi, Leonardo memberikan rating overweight untuk BBRI dengan target harga Rp 6.850 per saham, sementara Prasetya merekomendasikan beli dengan target harga Rp 6.800 per saham, dan Agus mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga sebesar Rp 7.200 per saham.