KABARBURSA.COM - Koordinator Nasional Jaringan GusDurian Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid mengatakan ketegangan Iran dan Israel bisa memicu kembali boikot produk Israel di Indonesia jika Israel membalas tindakan penyerangan yang dilakukan oleh Iran.
"Boikot produk Israel berpotensi kembali ramai usai konflik dengan Iran, ini menunjukkan pemandangan jalan yang kosong setelah otoritas Israel mengeluarkan peringatan keselamatan di Tel Aviv, Israel," kata Alissa dalam acara 'Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI', Senin, 15 April 2024.
Alissa memprediksi bahwa netizen-netizen Indonesia yang terbakar amarah akan menggalakkan kembali pemboikotan produk Israel.
"Posisi Israel menyerang Iran yang adalah negara Muslim, saya memprediksi bahwa akan kembali bermunculan boikot produk israel," jelasnya.
Sebelumnya, informasi yang beredar di situs Boycott.Thewitness dan Bdnaashmenyebutkan 10 daftar produk yang terindikasi berafiliasi dengan Israel, yakni Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, dan Kurma Israel.
Menelisik saham yang termasuk dalam produk boikot Israel tersebut salah satunya Unilever Indonesia (UNVR) menurun 3,36 persen atau berada di level 2590 hingga pukul 11.59 WIB.
Sedangkan dari sisi kinerja keuangan dari yang telah dilaporkan, dia melihat UNVR yang mengalami dampak signifikan, dimana laba bersih pada Q4 2023 tercatat turun -18,7 persen secara yoy dengan penurunan pendapatan tertinggi dari produk kebutuhan rumah tangga sebesar -7,73 persen secara yoy.