KABARBURSA.COM - PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), perusahaan yang fokus pada survei dan layanan energi, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 16 April 2024.
Dalam langkahnya ini, ATLA melepas sebanyak 1,2 miliar saham baru dalam penawaran umum perdana (IPO).
Direktur Utama ATLA, Yophi Kurniawan Iswanto mengatakan IPO ini bertujuan untuk mendukung sumber pendanaan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modal kerja untuk kontrak-kontrak yang telah diperoleh.
"Selain itu dana IPO juga digunakan untuk menambah peralatan perseroan untuk menunjang proyek perseroan yang selama ini sebagian besar masih disewa dari pihak ketiga," jelas Yophi saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 16 April 2024.
Setelah IPO, ATLA akan terus terbuka terhadap peluang bisnis untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Potensi survei dan inspeksi, menurutnya, tidak hanya terbatas pada minyak dan gas, tetapi juga mencakup energi baru terbarukan.
"Untuk energi baru terbarukan pun membutuhkan survei dan inspeksi. Momentum IPO ini akan memberikan percepatan kepada kami untuk tumbuh sekaligus memperkuat pondasi keuangan kami untuk menghadapi tantang ekspansi di masa depan," jelasnya.
Dalam prospektusnya, ATLA berencana menawarkan 1,2 miliar saham baru, setara dengan 19,36 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dari dana IPO tersebut, sebagian besar akan dialokasikan untuk pembelian peralatan operasional.
Selain itu, ATLA juga akan menerbitkan waran sesi I sebanyak 1,74 miliar, setara dengan 34,80 persen dari total saham yang ditempatkan. Harga penawaran umum saham ditetapkan sebesar Rp100 per saham, dengan total nilai penawaran umum mencapai Rp120 miliar.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham ATLA mengalami kenaikan sebesar 35 persen menjadi Rp135 per saham, mencapai batas auto reject atas (ARA). Transaksi perdagangan pagi ini mencatatkan sebanyak 707.838 saham ATLA dengan nilai mencapai Rp9,45 miliar.