KABARBURSA.COM -Setelah masa libur dan cuti bersama Idul Fitri berakhir, pasar saham segera bersiap untuk kembali beroperasi. Sebelum masa libur, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada angka 7.286,88, menguat sebesar 0,45{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dalam perdagangan Jumat (5/4).
Sebelum libur dan cuti bersama Lebaran, yang berlangsung dari 8 April hingga 15 April 2024, IHSG mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Secara mingguan, IHSG mengalami penurunan tipis sebesar 0,03{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} selama periode perdagangan 1 April hingga 5 April 2024.
Ahli Keuangan dari Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pelemahan IHSG dalam dua minggu terakhir ini sejalan dengan keluarnya modal besar-besaran dari investor asing. "Faktor lain yang memengaruhi adalah pelemahan nilai tukar rupiah serta aktivitas profit taking yang meningkat menjelang libur panjang," jelasnya dikutip Senin 15 April 2024.
Ratih mengamati bahwa pelaku pasar cenderung beralih untuk mengalokasikan dana mereka ke instrumen investasi dan bursa saham global lainnya, sehingga aksi profit taking lebih dominan terjadi pada saham-saham besar di sektor perbankan.
"Menjelang masa libur panjang, transaksi di pasar saham cenderung sepi dan para pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan. Namun, selama masa libur, terdapat beberapa katalis yang perlu diperhatikan secara global," bebernya.
"Beberapa di antaranya adalah rilis data inflasi Amerika Serikat, risalah dari FOMC The Fed untuk periode Maret 2024, data inflasi China, dan keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Bank Sentral Eropa," jelas Ratih.
Dari sisi pasar komoditas, harga nikel, minyak mentah, dan emas mengalami kenaikan kembali. "Hal ini dipengaruhi oleh membaiknya kondisi perekonomian global yang memberikan dampak positif terhadap permintaan sektor energi dan pertambangan logam," ungkap Ratih.
Melihat katalis yang terjadi baik secara global maupun domestik, pelemahan IHSG dalam dua minggu terakhir dianggap sebagai hal yang wajar, Ratih memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk mengalami rebound, seiring dengan kondisi ekonomi domestik yang solid. "Agenda sejumlah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pembagian dividen juga dianggap sebagai momentum yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar," bebernya.
Untuk bulan April ini, IHSG memiliki potensi untuk bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, berada dalam rentang support di level 7.180 dan resistance di level 7.380. Berikut adalah rencana trading dan saham pilihan yang menarik untuk diperhatikan dari segi teknikal:
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- Rekomendasi untuk membeli di kisaran harga Rp 1.890
- Target harga di resistance level Rp 1.990
- Pertimbangkan support di level Rp 1.850.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Rekomendasi untuk membeli di kisaran harga Rp 1.670
- Target harga di resistance level Rp 1.790
- Pertimbangkan support di level Rp 1.570.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
- Rekomendasi untuk membeli di kisaran harga Rp 5.500
- Target harga di resistance level Rp 5.750
- Pertimbangkan support di level Rp 5.250.
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- Rekomendasi untuk membeli di kisaran harga Rp 9.575
- Target harga di resistance level Rp 10.500
- Pertimbangkan support di level Rp 9.100