Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Iran Serang Israel, Luncurkan Drone Berisi 20 Ton Peledak

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Iran Serang Israel, Luncurkan Drone Berisi 20 Ton Peledak

KABARBURSA.COM - Iran telah meluncurkan serangan udara ke Israel dengan puluhan drone dan rudal sebagai bagian dari operasi True Promise, menurut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.

Operasi ini terjadi setelah Israel mengklaim bahwa Iran telah memulai serangan, dengan mengatakan bahwa drone Iran akan mencapai wilayah udara Israel dalam beberapa jam.

IRGC menyebutkan bahwa serangan ini merupakan hukuman atas apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel, terutama terkait dengan serangan terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota IRGC.

Mereka menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan puluhan rudal dan drone untuk menyerang sasaran tertentu di wilayah Israel.

Israel, melalui juru bicara militernya, Daniel Hagari, menyatakan kekhawatiran atas eskalasi ini. Dia menyebut bahwa Iran meluncurkan kendaraan udara tak berawak (UAV) menuju Israel, menyebutnya sebagai eskalasi yang parah dan berbahaya. Hagari menegaskan bahwa kemampuan pertahanan dan ofensif Israel berada pada tingkat kesiapan tertinggi.

Israel telah meningkatkan kewaspadaannya sejak serangan di Damaskus pada tanggal 1 April, meskipun tidak memberikan komentar langsung tentang serangan tersebut. Iran telah berjanji untuk membalas dendam, sehingga serangan balasan dari mereka telah diperkirakan akan terjadi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kesiapan Israel untuk menghadapi serangan langsung dari Iran. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengungkapkan bahwa Israel terus memantau rencana serangan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga telah memberikan dukungan kepada Israel, dengan Gedung Putih menyatakan bahwa Biden berjanji untuk mendukung Israel melawan Iran. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.

Dalam persiapan menghadapi kemungkinan serangan, Suriah telah menyiagakan sistem pertahanan darat-ke-udara Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama. Irak, Yordania, Lebanon, dan Israel juga telah mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya.

Pensiunan jenderal Israel, Amos Yadlin, mengungkapkan bahwa drone yang diluncurkan Iran masing-masing dilengkapi dengan 20 kg bahan peledak. Militer Israel telah memperingatkan bahwa sirene akan berbunyi di daerah mana pun yang terancam, dan mereka siap menghadapinya.

Dengan Israel dalam keadaan waspada dan Iran bersiap untuk serangan balasan, situasi di wilayah tersebut semakin tegang. Meskipun belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi drone Iran untuk mencapai Israel, tetapi kehadiran pesawat di langit Israel telah menimbulkan ketegangan yang tinggi.