KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah bahwa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 berkaitan dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
Sri Mulyani menegaskan bahwa penetapan Undang-Undang APBN 2024 telah diselesaikan sebelum penetapan pasangan calon (paslon) Capres dan Cawapres pada tanggal 13 November 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“[Penetapan APBN 2024] tidak dipengaruhi siapa-siapa yang akan maju jadi Capres dan Cawapres 2024,” ungkap Sri Mulyani saat memberikan keterangan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden-Wakil Presiden 2024, Jumat 5 April 2024.
Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyatakan APBN merupakan instrumen penting dalam menghadapi dinamika perekonomian baik nasional, global dan menjawab tantangan jaman serta mendukung agenda pembangunan optimal.
“APBN harus didesain secara antisipatif, responsif dan adaptif untuk menghadapi guncangan. Misalnya, pemerintah dan DPR sepakat menggunakan APBN yang bersifat counter cyclical saat terjadi guncangan hebat Pandemi Covid-19 dan melalui program pemulihan ekonomi nasional,” terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan dalam penetapannya pemerintah dan DPR sepakat APBN 2024 harus optimis namun tetap waspada dinamika yang terjadi serta diharapkan secara cepat melakukan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Adapun terkait Program Perlindungan sosial (Perlinsos) atau bantuan sosial (bansos) kebijakan APBN 2024 dalam jangka pendek difokuskan untuk melakukan pengendalian inflasi dalam bentuk stabilitas harga, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stanting dan peningkatan investasi.
“Arah kebijakan fiskal APBN 2024 dirancang sebagai shock absorver, melindungi daya beli rakyat dan juga stabilitas ekonomi melalui program Perlinsos,” kata Sri Mulyani.
“Postur APBN 2024 dengan total belanja mencapai Rp3.325,1 triliun di dalamnya terdapat belanja Perlinsos sebesar Rp496,8 triliun yang berfungsi untuk stabilitas inflasi, penghapusan kemiskinan termasuk ekstrem dan stunting.”
Informasi saja, Sri Mulyani hadir dalam sidang MK terkait perselisihan hasil Pilpres 2024 untuk menjawab tudingan kubu 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta kubu 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan ada penggunaan anggaran negara yang menguntungkan salah satu pihak paslon.